Saturday, February 23, 2019

Tukang Becak sekaligus tukang perkosa

 Milka adalah seorang gadis pelajar kelas 3 di sebuah SMU negeri terkemuka di kota YK. Gadis yang berusia 17 tahun ini memiliki tubuh yang sekal dan padat, kulitnya kuning langsat. Rambutnya lurus indah sebahu, wajahnya juga lumayan cantik.


Dia adalah anak bungsu dari lima bersaudara, ayahnya adalah seorang pejabat yang kini bersama ibunya tengah bertugas di ibukota, sedang kakak-kakaknya tinggal di berbagai kota di pulau jawa ini karena keperluan pekerjaan atau kuliah. Maka tinggallah Milka seorang diri di rumah tersebut, terkadang dia juga ditemani oleh sepupunya yang mahasiswi dari sebuah universitas negeri ternama di kota itu.

Biasanya, anak ABG yang mengikuti trend masa kini sangat gemar memakai pakaian yang serba ketat termasuk juga seragam sekolah yang dikenakannya sehari-hari. Rok abu-abu yang tingginya beberapa senti di atas lutut dan ukuran rok yang ketat yang memperlihatkan lekuk body tubuh yang sekal menggairahkan. Namun Milka tidak. Dia adalah seorang muslimah yang taat. Seringnya ia bergaul dengan anak-anak alim di sekolahnya membuat dia lebih menyukai untuk memakai jilbab panjang sepinggul yang longgar, dan baju lengan panjang serta rok panjang, walaupun, karena peraturan sekolah, roknya tidak bisa ia buat terlalu longgar,s ehingga bagaimanapun ia berusaha menyembunyikan pantatnya yang montok dan merekah indah, tetap saja terlihat samar menggairahkan dari balik rok abu-abu panjangnya.

Penampilannya yang santun ini tentu mencegah pikiran buruk para laki-laki yang berpapasan dengannya, walaupun penampilan gadis berjilbab itu tidak serta merta menghlangkan kecantikan alami yang ia miliki. Kecantikan alami itulah yang mengundang beberapa lelaki tetap saja meliriknya saat berpapasan. Salah satunya adalah Harmoko, si tukang becak yang mangkal di depan gang rumah Milka. Harmoko, pria berusia 40 tahunan itu, memang seorang pria yang berlibido tinggi, birahinya sering naik tak terkendali apabila melihat gadis-gadis cantik melintas di hadapannya. Dulu, ketika ia sudah tak mampu menahan libidonya, dia pernah menggagahi seorang wanita yang memakai jilbab lebar dan jubah longgar, dijalan ketika wanita itu pulang. Ternyata ia menikmati sensasi ketika memperkosanya. Bagaimana wanita berjilbab itu meronta-ronta saat diperkosa, namun juga menikmatinya. Bagaimana ia bisa membuat wanita berjilbab itu orgasme berkali-kali, sehingga pada peristiwa pemerkosaannya yang kedua dan ketiga, wanita berjilbab itu hanya pasrah dan malah dengan agak ditahan menikmati permainan kasar yang dilakukan Harmoko.

Walaupun berjilbab, sosok pribadi Milka memang cukup supel dalam bergaul, termasuk kepada Harmoko yang sering mengantarkan Milka dari jalan besar menuju ke kediaman gadis SMA berjilbab lebar itu yang masuk ke dalam gang.Bandar Togel TerbaikBandar Togel

Suatu sore, Milka pulang dari sekolah. Seperti biasa Harmoko mengantar gadis berjilbab itu dari jalan raya menuju ke rumah. Sore itu suasana agak mendung dan hujan rintik- rintik, keadaan di sekitar juga sepi, maklumlah daerah itu berada di pinggiran kota YK. Dan Harmoko memutuskan saat inilah kesempatan terbaiknya untuk melampiaskan hasrat birahinya kepada Milka, gadis berjilbab yang sudah beberapa hari terakhir ini membuat libidonya memuncak. Ia telah mempersiapkan segalanya, termasuk lokasi tempat dimana Milka nanti akan dikerjai. Harmoko sengaja mengambil jalan memutar lewat jalan yang lebih sepi, jalurnya agak jauh dari jalur yang dilewati sehari-hari karena jalannya memutar melewati areal pekuburan.

“Lho koq lewat sini Pak?”, tanya Milka. Suaranya yang lembut terdengar pasrah di telinga Harmoko, membuat kontolnya mulai berdiri, embayangkan desahan-desahan yang keluar dari mulut gadis berjilbab itu saat ia menyetubuhinya. “Di depan ada kawinan, jadi jalannya ditutup”, bujuk Harmoko sambil terus mengayuh becaknya.

Dengan pasrah Milka pun terpaksa mengikuti kemauan Harmoko yang mulai mengayuh becaknya agak cepat. Setelah sampai pada lokasi yang telah direncanakan Harmoko, yaitu di sebuah bangunan tua di tengah areal pekuburan, tiba-tiba Harmoko membelokkan becaknya masuk ke dalam gedung tua itu.

“Lho kenapa masuk sini Pak?”, tanya gadis alim itu. “Hujan..”, jawab Harmoko sambil menghentikan becaknya tepat di tengah-tengah bangunan kuno yang gelap dan sepi itu. Dan memang hujan pun sudah turun dengan derasnya.

Bangunan tersebut adalah bekas pabrik tebu yang dibangun pada jaman belanda dan sekarang sudah tidak dipakai lagi, paling-paling sesekali dipakai untuk gudang warga. Keadaan seperti ini membuat Milka menjadi gelisah, wajahnya mulai terlihat was-was.

“Tenang.. Tenang.. Kita santai dulu di sini, daripada basah-basahan sama air hujan mending kita basah-basahan keringat..”, ujar Harmoko sambil menyeringai turun dari tempat kemudi becaknya dan menghampiri gadis berjilbab yang montok itu yang masih duduk di dalam becak.

Bagai tersambar petir Milkapun kaget mendengar ucapan Harmoko tadi.

“A.. Apa maksudnya Pak?”, tanya Milka sambil terbengong-bengong. “Non cantik, kamu mau ini?” Harmoko tiba-tiba menurunkan celana komprangnya, mengeluarkan kontolnya yang telah mengeras dan membesar.

Milka terkejut setengah mati dan tubuhnya seketika lemas ketika melihat pemandangan yang belum pernah dia lihat selama ini. Ia selalu menjaga matanya dan langsung shock melihat benda itu tiba-tiba saja disodorkan didepannya.

“J.. Jaangan Pak.. Jangann..” pinta gadis berjilbab itu dengan wajah yang memucat.

Sejenak Harmoko menatap tubuh Milka yang terbalut jilbab lebar dan seragam SMU. Pelan-pelan tangannya maju dan dengan tenang menyingkapkan rok panjang Milka, hingga keatas lutut. Kaos kaki putih setinggi betis menambah keindahan kaki gadis berjilbab itu. Jilbab lebarnya ia singkapkan dan disampirkan ke pundak, sehingga terlihat gundukan payudara gadis berjilbab itu yang montok, seolah minta diremas-remas.NATION4D.COM TOGEL DAN CASINO ONLINE TERBAIK

“Ampunn Pak.. Jangan Pak..”, gadis berjilbab berwajah pasrah itu mulai menangis dalam posisi duduknya sambil merapatkan badan ke sandaran becak, seolah ingin menjaga jarak dengan Harmoko yang semakin mendekati tubuhnya.

Tubuh Milka mulai menggigil namun bukan karena dinginnya udara saat itu, tetapi tatkala dirasakannya sepasang tangan yang kasar mulai menggerayangi betisnya, lalu pelan-pelan naik ke pahanya yang sudah terbuka. Tangan gadis berjilbab itu secara refleks berusaha menampik tangan Harmoko yang mulai menjamah pahanya, tapi percuma saja karena kedua tangan Harmoko dengan kuatnya memegang kedua paha Milka.

“Oohh.. Jangann.. Pak.. Tolongg.. Jangann..”, gadis cantik berjilbab itu meronta-ronta dengan menggerak-gerakkan kedua kakinya. Akan tetapi Harmoko malahan semakin menjadi- jadi, dicengkeramnya erat-erat kedua paha Milka itu sambil merapatkan badannya ke tubuh Milka.

Milka pun menjadi mati kutu sementara isak tangisnya menggema di dalam ruangan yang mulai gelap dan sepi itu. Kedua tangan kasar Harmoko semakin intens bergerak mengurut kedua paha mulus itu hingga menyentuh pangkal paha Milka. Tubuh gadis SMU berjilbab yang montok dan menggairahkan itu menggeliat ketika tangan-tangan Harmoko mulai menggerayangi bagian pangkal pahanya, dan wajah Milka yang lembut dan seakan pasrah menyeringai ketika jari-jemari Harmoko mulai menyusup masuk ke dalam celana dalamnya.
“eeehhhh..”, desahan Milka mulai menggema di ruangan itu di saat jari Harmoko ada yang masuk ke dalam liang memeknya. Harmoko pun sadar bahwa gadis berjilbab itu melai terangsang akan perbuatannya

Tubuh Milka menggeliat kencang di saat jari itu mulai mengorek-ngorek lubang kewanitaannya. Desah nafas Harmoko semakin kencang, dia nampak sangat menikmati adegan ‘pembuka’ ini. Ditatapnya wajah gadis berjilbab itu yang nampak pasrah dengan desahan yang keluar dari mulutnya disertai tubuh yang menggeliat-geliat akibat jari tengah Harmoko yang menari-nari di dalam lubang kemaluannya.

“Cep.. Cep.. Cep..”, terdengar suara dari bagian selangkangan Milka. Saat ini lubang kemaluan gadis berjilbab itu telah banjir oleh cairan kemaluannya yang mengucur membasahi selangkangan dan jari-jari Harmoko. Tiba-tiba tubuh gadis berjilbab montok itu menegang. Dari mulutnya pekikan tertahan, “eehmmmmh……!!!” ternyata gadis itu sudah mendapat orgasmenya yang pertama kali dalam hidupnya. Sesuatu yang sangat nikmat ia rasakan, dan tubuhnya terlonka-lonjak untuk beberapa saat, mengalami kenikmatan yang sangat. Memeknya terasa geli, dan tubuhnya yang lemas mulai bersandar pasrah pada tubuh Harmoko, tukang becak yang membuatnya mendapatkan kenikmatan itu dengan paksaan.

Puas dengan adegan ‘pembuka’ ini, Harmoko mencabut jarinya dari lubang kemaluan Milka. Milka nampak terengah-engah, air matanya juga meleleh membasahi pipinya. Harmoko kemudian menarik tubuh Milka turun dari becak, gadis itu dipeluknya erat-erat, kedua tangannya meremas-remas pantat gadis berjilbab itu yang sintal sementara Milka hanya bisa terdiam pasrah, detak jantungnya terasa di sekujur tubuhnya yang gemetaran itu. Harmoko juga menikmati wanginya tubuh Milka sambil terus meremas remas pantat gadis itu.

Selanjutnya Harmoko mulai menikmati bibir Milka yang tebal dan sensual itu, dikulumnya bibir gadis berjilbab itu dengan rakus bak seseorang yang tengah kelaparan melahap makanan.

“Eemmgghh.. Mmpphh..”, Milka mendesah-desah di saat Harmoko melumat bibirnya. Dikulum-kulum, digigit-gigitnya bibir gadis berjilbab yang sintal itu oleh gigi dan bibir Harmoko yang kasar dan bau rokok itu. Ciuman Harmoko pun bergeser ke bagian leher gadis SMU berjilbab itu. Ia naikan sedikit jilbab Milka, dan ketika leher Milka yang putih bersih terlihat, langsung saja Harmoko melumatnya. “Oohh.. Eenngghh..”, Milka mengerang-ngerang di saat lehernya dikecup dan dihisap-hisap oleh Harmoko. Harmoko sengaja tidak membuka jilbab Milka, karena ia menyukai sensasi yang tercipta dihatinya, ketika melihat seorang gadis lugu yang berjilbab lebar mengerang-erang dan mendesis nikmat didepan matanya.

Cengkeraman Harmoko di tubuh Milka cukup kuat sehingga membuat Milka sulit bernafas apalagi bergerak, dan hal inilah yang membuat gadis berjilbab itu pasrah di hadapan Harmoko yang tengah memperkosanya, selain karena ia sudah tidak punya tenaga setelah orgasme dahsyatnya yang pertama. Setelah puas, kini kedua tangan kekar Harmoko meraih kepala Milka yang masih terbungkus jilbab dan menekan tubuh Milka ke bawah sehingga posisinya berlutut di hadapan tubuh Harmoko yang berdiri tegak di hadapannya. Langsung saja oleh Harmoko kepala gadis alim berjilbab itu itu dihadapkan pada kontolnya.

“Ayo.. Jangan macam-macam non cantik.. Buka mulut kamu”, bentak Harmoko sambil mencengkeram kepala Milka yang masih berjilbab itu.

Takut pada bentakan Harmoko, Milka tak bisa menolak permintaannya. Sambil terisak-isak gadis berjilbab yang cantik itu sedikit demi sedikit membuka mulutnya dan segera saja Harmoko mendorong masuk kontolnya ke dalam mulut Milka.

“Hmmphh..”, Milka mendesah lagi ketika benda menjijikkan itu masuk ke dalam mulutnya hingga pipi gadis berjilbab itu menggelembung karena batang kemaluan Harmoko yang besar menyumpalnya. “Akhh..” sebaliknya Harmoko mengerang nikmat. Kepalanya menengadah keatas merasakan hangat dan lembutnya rongga mulut Milka di sekujur batang kemaluannya yang menyumpal di mulut gadis berjilbab itu.Bandar Togel TerbaikBandar Togel

Gadis berjilbab itu menangis tak berdaya menahan gejolak nafsu Harmoko. Sementara kedua tangan Harmoko yang masih mencengkeram erat kepala Milka yang masih terbungkus jilbab mulai menggerakkan kepala Milka maju mundur, mengocok kontolnya dengan mulut gadis alim berjilbab yang montok itu. Suara berdecak-decak dari liur Milka terdengar jelas diselingi batuk-batuk.

Beberapa menit lamanya Harmoko melakukan hal itu kepada Milka, dia nampak benar-benar menikmati. Bahkan sensasi yang ia rasakan melihat seorang gadis berjilbab dengan terpaksa mengulum kontolnya sangatlah nikmat. Tiba-tiba badan Harmoko mengejang, kedua tangannya menggerakkan kepala Milka semakin cepat sambil menjambak-jambak jilbab Milka. Wajah Harmoko menyeringai, mulutnya menganga, matanya terpejam erat dan..

“Aakkhh..”, Harmoko melengking, croot.. croott.. crroott..

Seiring dengan muncratnya cairan putih kental dari kemaluan Harmoko yang mengisi mulut Milka yang terkejut menerima muntahan cairan itu. Gadis lugu berjilbab itu berusaha melepaskan batang kontol Harmoko dari dalam mulutnya namun sia-sia, tangan Harmoko mencengkeram kuat kepala Milka. Sebagian besar sperma Harmoko berhasil masuk memenuhi rongga mulut Milka dan mengalir masuk ke tenggorokannya serta sebagian lagi meleleh keluar dari sela-sela mulut gadis lugu yang berjilbab itu.

“Ahh”, sambil mendesah lega, Harmoko mencabut batang kemaluannya dari mulut Milka.

Nampak batang kontolnya basah oleh cairan sperma yang bercampur dengan air liur Milka. Demikian pula halnya dengan mulut Milka yang nampak basah oleh cairan yang sama. Gadis manis berjilbab itu meski masih dalam posisi terpaku berlutut, namun tubuhnya sudah sangat lemas dan shock setelah diperlakukan Harmoko seperti itu.

“Sudah Pak.. Sudahh..” gadis berjilbab montok itu menangis sesenggukan, terengah-engah mencoba untuk ‘bernego’ dengan Harmoko yang sambil mengatur nafas berdiri dengan gagahnya di hadapan Milka.

Nafsu birahi yang masih memuncak dalam diri Harmoko membuat tenaganya menjadi kuat berlipat- lipat kali, apalagi dia telah menenggak jamu super kuat demi kelancaran hajatnya ini sebelumnya. Setelah berejakulasi tadi, tak lama kemudian nafsunya kembali bergejolak hingga batang kemaluannya kembali mengacung keras siap menerkam mangsa lagi.

Harmoko kemudian memegang tubuh Milka yang masih menangis terisak-isak. Gadis belia berjilbab itu sadar akan apa yang sebentar lagi terjadi kepadanya yaitu sesuatu yang lebih mengerikan. Badan Milka bergetar ketika Harmoko menidurkan tubuh gadis berjilbab itu di lantai gudang yang kotor. Milka yang mentalnya sudah jatuh seolah tersihir mengikuti arahan Harmoko.

Setelah gadis lugu berjilbab itu terbaring, Harmoko menyingkapkan rok abu-abu panjang seragam SMU Milka hingga setinggi pinggang. Kemudian dengan gerakan perlahan, Harmoko memerosotkan celana dalam putih yang masih menutupi selangkangan Milka. Gadis berjilbab itu hanya bisa pasrah akan keadaan, karena tenaga dan keberaniannya sudah hlang entah kemana. Kedua mata Harmoko pun melotot tajam ke arah kemaluan Milka. Kemaluan yang merangsang, ditumbuhi rambut yang tidak begitu banyak tapi rapi menutupi bibir memeknya, indah sekali. Ia tahu bahwa kemaluan wanita berjilbab selalu bagus, karena tidak pernah tersentuh barangnya laki-laki, dan terawat. Tapi milik Milka, gadis berjilbab lugu yang terbaring dihadapannya itu sangat menggairahkan.

Harmoko langsung saja mengarahkan batang kontolnya ke bibir memek Milka. Gadis berjilbab itu menjerit ketika Harmoko mulai menekan pinggulnya dengan keras, batang kontolnya yang panjang dan besar masuk dengan paksa ke dalam liang memek Milka.

“Aakkhh..”, gadis lugu berjilbab itu menjerit lagi, tubuhnya menggelepar mengejang dan wajahnya meringis menahan rasa pedih di selangkangannya.

Kedua tangan Milka ditekannya di atas kepala, sementara ia dengan sekuat tenaga melesakkan batang kemaluannya di memek gadis berjilbab itu dengan kasar dan bersemangat.

“Aaiihh..”, Milka melengking keras di saat dinding keperawanannya berhasil ditembus oleh batang kontol Harmoko. Darah pun mengucur dari sela-sela kemaluan gadis alim itu. Barang yang sangat ia jaga telah dirnggut dengan paksa oleh seorang tukang becak. Tangisnya kembali pecah.

“Ohhss.. Hhsshh.. Hhmmh.. Eehhghh..” Harmoko mendesis nikmat.

Setelah berhasil melesakkan batang kemaluannya itu, Harmoko langsung menggenjot tubuh Milka dengan kasar.NATION4D.COM TOGEL DAN CASINO ONLINE TERBAIK

“Oohh.. Oogghh.. Oohh..”, Milka mengerang- ngerang kesakitan. Tubuhnya terguncang-guncang akibat gerakan Harmoko yang keras dan kasar. Sementara Harmoko yang tidak peduli terus menggenjot Milka dengan bernafsu. Batang kontolnya basah kuyup oleh cairan memek gadis berjilbab berkulit putih bersih itu, yang mengalir deras bercampur darah keperawanannya.

Sekitar lima menit lamanya Harmoko menggagahi Milka yang semakin kepayahan itu, sepertinya Harmoko sangat menikmati setiap hentakan demi hentakan dalam menyetubuhi gadis berjilbab itu, sampai akhirnya di menit ke-delapan, tubuh Harmoko kembali mengejang keras, urat-uratnya menonjol keluar dari tubuhnya yang hitam kekar itu dan Harmoko pun berejakulasi.

“Aahh..” Harmoko memekik panjang melampiaskan rasa puasnya yang tiada tara dengan menumpahkan seluruh spermanya di dalam rongga kemaluan Milka yang tengah menggelepar kepayahan dan kehabisan tenaga karena tak sanggup lagi mengimbangi gerakan-gerakan Harmoko.

Dan akhirnya kedua tubuh itupun kemudian jatuh lunglai di lantai diiringi desahan nafas panjang yang terdengar dari mulut Harmoko. Harmoko puas sekali karena telah berhasil melaksanakan hajatnya yaitu memperkosa gadis cantik berjilbab yang selama ini menghiasi pandangannya dan menggoda dirinya.

Setelah rehat beberapa menit tepatnya menjelang Isya, akhirnya Harmoko dengan becaknya kembali mengantarkan Milka yang kondisinya sudah lemah pulang ke rumahnya. Karena masih lemas dan akibat rasa sakit di selangkangannya, gadis berjilbab itu tak mampu lagi berjalan normal hingga Harmoko terpaksa menuntun gadis itu masuk ke dalam rumahnya.
Suasana di lingkungan rumah yang sepi membuat Harmoko dengan leluasa menuntun tubuh lemah gadis lugu berjilbab itu hingga sampai ke teras rumah dan kemudian mendudukkannya di kursi teras. Setelah berbisik ke telinga Milka bahwa dia berjanji akan datang kembali untuk menikmati tubuh gadis berjilbab yang montok dan molek itu, Harmoko pun kemudian meninggalkan Milka dengan mengayuh becaknya menghilang di kegelapan malam, meninggalkan gadis berjilbab itu yang masih terduduk lemas di kursi teras rumahnya. Tentu saja tidak lupa Harmoko sudah mengambil gambar telanjang dari gadis berjilbab itu, untuk berjaga-jaga agar Milka tidak membocorkan rahasianya
Share:

...

Copyright © CERITA DEWASA MALAM | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com