Monday, April 1, 2019

Keluarkan nak keluarkan


Seharian penuh aku berada di dalam kamar, seharian penuh juga aku berada di depan laptop. Kini setelah tugas itu selesai, aku yang sudah merasa sangat bosan berada di dalam kamar beranjak keluar kamar hanya sekedar mencari angin segar. Waktu aku melewati kamar dari ayah dan ibu aku mendengar suara-suara aneh. Aku yang penasaraan langsung mencari dimana sumber suara itu berada, walaupun sedikit takut sebenarnya. Ternyata sumber suara itu dari kamar ayah dan ibu, lalu aku mengambil sebuah kursi untuk melihat apa yang telah terjadi di dalam kamar ayah dan ibuku, kenapa ibuku mendesah seperti itu. Sejuta pertanyaan kini menyelimutiku membuat aku semakin penasaran.

Setelah mengambil sebuah kursi, aku langsung memosisikan kursi itu tepat di depan pintu kamar kedua orang tuaku. Setelah merasa benar-benar pas aku langsung menaiki kursi itu dan mengarahkan kepalaku tepat ke lubang angin-angin yang berada diatas pintu kamar ayah dan ibu. Alangkah kagetnya aku melihat ayah dan ibuku telanjang bulat dan sedang bergelut di atas kasurnya. Aku melihat wajah ibu begitu menikmati gumulan dari ayah. Melihat hal itu membuat birahiku bangkit, penisku yang tadinya melemas kini menjadi tegang bak tombak. Aku terus melihat apa yang di lakukan ayah kepada ibu, di terus mengoyangkan pinggul, meremas payudarahnya, menjilati leher ibu hingga ibu kegelian.BandarTogel TerbaikBandar Togel


Tanpa sadar kini tangganku sedang asik mengelus-ngelus batang penisku. Beberapa saat kemudian tubuh ayah tiba-tiba mengejang dan langsung roboh menindihi tubuh ibu, aku yang takut melihat hal itu segera beranjak dari tempatlku dan mengembalikan kursi ketempat semula. Di dalam kamar aku tak bisa tidur, aku masih saja memikirkan hal yang barusan aku lihat. Aku terus memikirkan hal itu sembari tangganku mengocok-ngocok penisku. Aku sangat terangsang dengan apa yang baru kulihat di dalam kamar kedua orang tuaku. Lama aku mengocok penisku kini rasa geli mulai menghampiriku, kupercepat kocokanku dan akhirnya spermaku keluar menembak kemana-mana tak terarah. Aku lalu mengambill tisu dimeja belajarku dan langsung membersihkan spermaku yang tercecer dimana-mana tadi.

Pagi harinya alarmku membangunkanku dengan mata yang masih mengantuk, aku bangun dan menuju kamar mandi. Selesai mandi aku langsung menuju kamarku, ditengah-tengah perjalanan ibu menyapaku.

"Kevin tumben sudah bangun? Hehehe" sapa ibuku dengan senyum yang seperti mengejek.
"Apaseh ibu ini?" Aku menjawab sedikit sewot.
"Ya udah cepet ganti baju kemudian ayo kita sarapan bareng" tungkas ibuku.

Aku hanya mengangguk dan langsung beranjak kekamarku. Akhirnya kita bertiga sarapan bersama-sama. Terlihat wajah ayah yang sangat sumringah pagi itu.

"Vin gimana kuliahmu?" Tanya ayahku.
"Iya begitulah yah" jawabku malas.
"Begitu gimana maksud kamu?" Tanyanya sedikit tegas.
"Halah yah Kevin lagi males membahas hal itu" jawabku.

Selesai makan aku dan ayah langsung pergi ke pasar. Ayahku adalah seorang pengusaha, dia memiliki banyak toko emas yang tersebar di beberapa pasar yang ada di kotaku. Di salah satu pasar tiba-tiba perutku terasa sakit sekali, kemudian aku ijin pada ayah untuk segera pulang.

Singkat cerita aku sudah sampai dirumahku. Ketika baru saja masuk rumah aku sangat terpukau melihat penamilan ibu yang begitu angun bak artis-artis sinetron. Dia mengunakan baju setelen yang sangat menawan dipadu dengan jilbab berwarna kuning, terlihat sangat cantik sekali. Aku terdiam sejenak memandangi tubuh ibu yang begitu indah menurutku.

"Loh kok udah pulang Vin? Dimana ayahmu?" Tanya ibu.
"Iya tadi Kevin pulang duluan bu karena perut Kevin sakit sekali waktu disana" jawabku mencoba menjelaskan.

Lama aku berbincang-bincang dengan ibuku tiba-tiba aku kehilangan kontrol, nafsuku kembali memuncak karena membayangkan kejadian tadi malam. Aku berjalan maju mendekati tubuh ibu dan langsung memeluk tubuh ibuku, ibuku tak tinggal diam dia meronta mencoba melepaskan pelukanku.

"Apa yang kamu lakukan Kevin? Ingat nak aku ini ibumu!" Ibuku mencoba menyandarkanku.

Persetan dengan kata-kata ibuku, kini nafsulah yang sedang mengendalikan pikiranku. Kini tangan dan mulutku juga sudah ikut beraksi, tanganku mengerayai payudarah milik ibuku, sedangkan mulutku asyik menjilati wajah cantiknya. Mulut ibuku pun tak lepas dari sasaran mulutku, aku terus melumat mulutnya walau ibuku sebenarnya terus meronta mencoba melepaskan diri dariku.
Kini kedua tangganku sedang asik membuka satu demi satu kancing bajunya, kini baju yang dikenakan ibu sudah terlepas dari tubuhnya dan terpampanglah payudarah yang cukup besar dibalut dengan bh berwarna putih yang dihiasi oleh renda-renda dibagian atasnya. Aku semakin bernafsu melihat payudarah ibuku. Kebenamkan mukaku di payudarah ibuku yang masih terbungkus oleh bh. Sedangkan tangganku masih berusaha melepaskan celana milik ibuku. Ibuku terus meronta mencoba melepaskan pelukanku. Dengan usaha yang cukup keras akhirnya aku bisa melepaskan celan ibuku. Kemudian tangganku kembali mengarah pada payudarah ibuku, kuremas-remas payudarahnya. Puas dengan remasan pada payudarah ibuku, kini tangganku mencoba melepaskan pengait bhnya, ketika pengait bhnya sudah terbuka mulutku dengan cepat langsung menyergap puting susu ibuku. Kusedot putingnya secara bergantian kiri dan kanan. Kini perlawanan dari ibuku mulai melemah dan desahan mulai keluar dari mulutnya.NATION4D.COM TOGEL DAN CASINO ONLINE TERBAIK

Tiba-tiba ibuku menarik kepalaku dan menghentikan tingkahku,
"Sudah nak jangan kita teruskab disini, bahaya nantik kalau ayahmu pulang" kata ibuku.
"Gak bisa bu Kevin sudah sangat bernafsu" jawabku sembari meneruskan pekerjaanku.
"Iya ibu tau, kita teruskan didalam kamar ibu aja" terang ibuku.

Bagai kerbau yang dicocok hidungnya aku menuruti saja kata-kata dari ibuku. Ibuku berjalan menuju kamarnya, kini tubuhnya hanya ditutupi oleh cd putih berenda dan jilbab berwarna kuning saja. Aku yang berjalan dibelakang tubuhnya semakin bernafsu melihat tubuh ibuku yang seperti itu. Sampai didalam kamar ibu langsung mengunci pintu kamarnya dan menyuruhku untuk melepas semua bajuku, kemudian ibu menyuruhku duduk dipinggir kasurnya. Aku menuruti perintah dari ibuku, melihat aku yang sudah duduk dipinggir kasurnya ibu langsung menghampiriku dan berlutut tepat didepanku. Tanggannya kini mulai meremas-remas penisku dan diringi dengan kocokan-kocokan pelan, membuat penisku semakin tegang.

Melihat hal itu dengan cepat ibu menjilati kepala penisku, rasanya nikmat sekali diperlakukan seperti ini. Ibu terus menjilati penisku sampai penisku benar-benar basah, setelah penisku sudah benar-benar basah dengan air liurnya, ibu mulai memasukan penisku kedalam mulutnya. Ketika penisku sudah masuk seluruhnya dimulut ibu, kini ibu mulai memaju mundurkan kepalanya dan tak lupa dia juga menyedot-nyedot penisku. Menerima perlakuan yang seperti ini aku tak dapat lagi menahan spermaku yang sedang berontak ingin keluar. Kusemprotkan spermaku didalam mulut ibu, tampak ibu sangat menikmati semburan spermaku dan di telan sampai habis spermaku.

"Kevin sekarang kamu sandarkan tubuhmu ditembok" perintah ibuku.

Aku hanya mengangguk menuruti perintahnya. Setelah aku melakukan perintah ibuku, ibuku langsung datang menghapiriku dan langsung mengarahkan vaginanya ke arah penisku. Dengan telaten ibu membimbing penisku untuk masuk kedalam vaginanya. Rasa hangat mulai terasa saat penisku sedikit demi sedikit berhasil masuk kedalam vaginanya. Setelah penisku berhasil masuk seluruhnya, ibuku langsung menik turunkan badannya. Aku tak mau hanya tinggal diam, kini tangan dan bibirku sedang asik dengan aksinya sendiri-sendiri memainkan payudarah ibuku.

"Oh enak Vin terus....... Sedot terus susu ibu nak ah... Ah" racau ibu.
"Iya disitu Vin ah aha ah enak Vin lebih kencang lagi ah nyedotnya" ibuku semakin meracau kala aku menyedot puting susunya.BandarTogel TerbaikBandar Togel

Mulutku terus menyedot puting susunya, sedangkan tangganku meremas-remas susu ibu yang satunya. Kami terus bergelut diatas kasur ibuku dan tiba-tiba tubuh ibu mengejang, matanya membelalak keatas, tapi vaginanya berkedut seperti memijat penisku membuatku semakin bernafsu. Kuangkat tubuh ibuku, kubaringkan tubuhnya. Kini aku yang berada diatas, aku mulai mengenjot vagina ibuku dengan tempo yang cukup cepat.

"Ah Kevin ah enak Vin ah ah" desah ibuku semakin kencang

Aku terus sibuk mengenjot vagina ibuku dan tiba-tiba suara motor ayah mengagetkan kami berdua. Segera aku bergegas membereskan bajuku yang berserakan dikamar ibu dan langsung ngacir kekamarku tanpa memakai pakaianku terlebih dahulu. Sedangkan ibu sendiri sedang kebingungan karena baju, celana, dan bhnya tertinggal diruang tamu. Dengan cepat ibu mengambilnya dan langsung lari ke kamar mandi.

Ketika ayahku masuk kedalam rumah ibuku sudah selesai merapikan pakaiannya. Tampak sekali ayah begitu capek, terlihat dari raut wajahnya. Ibuku sendiri sedang sibuk menyiapkan makan siang untuk ayahku. Setelah makan ayahku langsung masuk kekamarnya untuk istirahat dan ibuku mengikutinya.

Tiba-tiba ibuku masuk kedalam kamarku
"Loh ibuku kok kesini?" Tanyaku sedikit kaget.
"Iya ayok kita lanjutkan yang tadi, kamu kan belum keluar? Makanya ibu kesini" jelas ibuku.
"Lah ayah gimana?" Tanyaku sedikit takut.
"Ayahmu sudah tidur. Kamu gak usah takut karena ayahmu kalau tidur seperti orang mati, susah bangunnya" jelas ibuku lagi.

Lalu ibuku membuka seluruh pakainnya. Aku sedikit kaget melijhat ibu yang sudah tak memakai daleman lagi. Setelah membuka seluruh pakainnya ibuku langsung berbaring disampingku.

"Ayo nunggu apalagi? Keburu ayahmu bangun" kata ibuku.

Aku yang sedari tadi belum memakai bajuku langsung bangkit dan melebarkan paha ibu. Dengan satu sentakan penisku berhasil masuk seluruhnya di dalam vagina ibu. Ku genjot dengan pelan penisku kali ini, semakin lama semakin kupercepat genjotanku. Sedangkan mulutku sendiri sendah asik menjilati puting susu ibuku, karena bagian inilah yang paling kusukai. Ibu tak mau hanya tinggal diam, dia mengimbangi setiap gerakanku. Terasa nikmat sekali berstubuh dengan ibu. Lama kelamin kita salin beradu tiba-tiba ibuku mengejang lagi.

"Ah Vin ibu mau keluar lagi"
"Keluarkan bu, nikmatilah" jawabku.
Terasa hangat sekali cairan vagina ibu membasai penisku. Aku yang sedari tadi belum keluar, semakin mempercepat goyanganku dan sampai saatnya spermaku kembali berontak untuk keluar.

"Bu Kevin gak tahan geli rasanya"
"Keluarkan nak keluarkan"NATION4D.COM TOGEL DAN CASINO ONLINE TERBAIK

Dengan satu sentakan akhirnya spermaku menyembur deras membanjiri rahim ibuku. Rasanya nikmat sekali, mungkin karena ini pengalaman pertamaku. Kemudian kucabut penisku dari vagina ibu, tampak banyak sekali spermaku yang keluar saat itu. Aku tergeletak lemas sedangkan ibu bergegas memakai bajunya dan segera keluar dari kamarku. Rasanya puas sekali siang itu dan aku sanggat menantikan hal ini bisa terulang lagi.
Share:

...

Copyright © CERITA DEWASA MALAM | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com