Thursday, November 11, 2021

Penis Besar Milik Pacarku

 Santi adalah seorang bidan yang di tugaskan PTT provinsi yang teletak di desa pedalaman di daerah malang.Setelah tamat dari akademi kebidanan di salah satu akademi kebidanan di malang,dia bekerja menjadi bidan desa.

Santi adalah seorang gadis dengan usia 23 tahun,sebenarnya dia asli

bandung,namun kedua orang tuanya di tugaskan bekerja di malang sebagai pegawai negeri.

Santi memiliki perawakan yang cukup sempurna bagi seorang laki2, dengan

tinggi 164cm,kulitnya putih,mulus,ramping,rambutnya hitam panjang dan

lurus,wajahnya sedikit mirip dengan syahrini seorang penyanyi.Dia sangat

menjaga kecantikan dan kesehatan kulitnya,mungkin karena dia seorang

bidan.Saat masih kuSantih,banyak teman2nya yang iri dengannya,karena kalau

jalan2 dengannya,setiap laki2 yang berpapasan dengannya selalu tak

berkedip melihat kecantikannya.Namun hanya Deny yang dapat menaklukkan

hatinya.Deny adalah pacarnya,bekerja di salah satu perusahaan yang ada

di kota malang.Mereka merencanakan untuk menikah setelah Santi memberikan

keperawanannya kepada deny,tapi mereka hanya 1 kali melakukannya,mereka

berjanji tidak akan melakukannya lagi sampai mereka menikah 1 tahun

lagi.

Hari pertama Santi di desa itu, cukup jauh perjalanan yang dia tempuh dari

kota malang,angkutan umum pun jarang sekali ada d desa ini,Santi diantar

oleh deny menuju puskesmas untuk berkenalan dengan pegawai yang lain dan

kemudian menuju ke rumah dinasnya yang berada cukup jauh dari

puskesmas.Santi di temani oleh Dewi dan Erna yang juga seorang bidan PTT.

Santi juga dikenalkan dengan tetangganya Pak Abdul ketua RT di desa itu,Pak

Abdul sangat di segani oleh warga nya,sebenarnya dia mau di calonkan

sebagai kepela desa,tapi dia menolaknya,dengan alasan sudah banyak

memiliki urusan,Pak Abdul berusia 54 tahun,dia mempunyai 2 orang istri

yang keduanya lebih muda kira2 10 tahun darinya,maklum Pak Abdul

mempunyai banyak lahan perkebunan dan pertanian. Pak Abdul di tugaskan

oleh kepala desa untuk membantu Santi dan temannya yang lain apabila

memerlukan bantuan,dengan alasan rumah Pak Abdul lebih dekat dengan rumah

dinas mereka.Bersama Dewi dan Erna, Santi sering bergantian ke rumah2 warga untuk

membantu ibu2 yg mau partus normal ataupun mengobati bayi yang sakit.

Untuk bertugas ke desa yang jauh,Pak Abdul lah yg sering mengantarkan Santi

atau temannya yg lain,karena mereka tidak mempunyai motor.tapi dengan

senang hatinya pak Abdul selalu siap sedia mengantarkan bidan2 tersebut.

Suatu ketika Santi bertugas mau ke rumah warga yang hendak partus,karena

larut malam,Santi takut sendirian berangkat,teman2nya pun sudah

tidur,beruntung saat Santi keluar rumah,dia melihat Pak Abdul duduk di

teras sambil merokok dan minum kopi,Santi pun meminta bantuan kepada pak

Abdul.Sejak saat itu Santi dan Pak Abdul lebih akrab,Santi selalu mengandalkan

pak Abdul untuk menemaninya bertugas,mungkin karena pak Abdul memiliki

kewibaan dan badan yg kekar sehingga Santi merasa lebih terlindungi.

Karena seringnya Santi berboncengan dengan pak Abdul dan jalanan yg

rusak,Santi sering berpegangan ke pinggang pak Abdul,dan dada Santi terus

menerus bergeskan dengan punggung pak Abdul, walaupun Santi tidak

menyadarinya,sebenarnya pak Abdul mulai menyukai Santi dan nafsunya semakin

menggebu2 setiap kali membonceng Santi.selain Santi cantik, pak Abdul pun

selalu merasakan kekenyalan dada Santi. Namun Santi mempunyai perasaan yg

berbeda,dia hanya menganggap pak Abdul adalh sosok yg diseganinya dan

selalu di hormatinya.

Saat malam minggu,Santi baru saja pulang dari tugasnya,setelah selesai

mandi dengan handuk putih yang melilit tubuhnya,Santi mendengar ketukan

dari pintu,dengan santai Santi membuka pintu,ternyata adalah pak Abdul.

“Oo..pak Abdul,,silahkan masuk pak..”. Setelah masuk pak Abdul duduk di

kursi. “Ada apa ya pak?,,”Santi bertanya sambil menutupi belahan dadanya

yg sedikit terbuka. “Nda’ apa2,,cuma mau mampir saja,sambil bawakan nasi

goreng ini,,kok kelihatn sepi,,?mba dewi sama mba erna kemana,,?”. Pak

Abdul bertanya sambil matanya jelalatan seperti mencari sesuatu. “Wah

bapak kok repot2 begini,makasih ya pak.. mmm,,dewi sama erna pulang ke

kota,katanya kangen sama orangtua,,kalau begitu,saya mau ganti baju

dulu,bapak mau minum apa?”..kata Santi sambil berjalan menuju kamarnya

yang dekat dengan ruang tamu.

“Begitu ya,tidak usah repot2 mba,cukup air putih saja,,apa mba Santi nda’

kangen juga sama ibunya,,?” pak Abdul berkata sambil menyalakan sebatang

rokok sampoerna.

“sebenarnya kangen sii,,tapi ortu saya lagi ada di bandung,terpaksa deh

saya tinggal sendirian disini,,”Santi pun keluar dari kamarnya dengan

membawa air aqua gelas dan makanan kecil.

Mata pak Abdul tercengang saat melihat Santi keluar dengan pakaian serba

minimnya,Santi memakai gaun tidur warna putih tanpa lengan dan celana yang pendek sepaha.

Lalu Santi berbincang2 dengan pak Abdul sambil makan nasi goreng yang di

beli pak Abdul, tiba2 saja hujan dengan lebatnya,Santi pun menutup pintu

karena takut dengan kilat2 yang menyambar.

Karena sudah akrab,mereka berbincang2 kesana kemari dari masalah

pekerjaan sampai masalah seks. bagi Santi,seks adalh hal yang biasa dan

pak Abdul bukan orang lain baginya.

Lalu perlahan2 pak Abdul pun menggeser duduknya mendekati Santi, Santi pun

membiarkannya,karena dia tidak curiga sama sekali. “Mba Santi,saya rasa

mba sudah cukup umur untuk menikah, apa pacar mba belum

merencakannya..?”.

“Iya pak,sebenarnya saya sudah kepingin menikah,tapi mas deny masih

terlalu sibuk sama pekerjaannya,mungkin karena dia baru beberapa bulan

di terima bekerja di perusahaan..yaa,,saya tunggu saja..”.

“Wah,kalau begitu mba sabar saja dulu,,ngomong2 baju tidur mba bagus

sekali,boleh saya pegang kainnya,,?barang kali nanti mau belikan istri2

saya yang kaya gini..”.

“Boleh,ini,,”kata Santi sambil memajukan badannya ke hadapan pak Abdul.

Tapi,bukannya memegang kain baju Santi, pak Abdul malah mengelus2 perut Santi

dari luar. Sontak Santi pun terkejut dan sedikit menjauh, “Yee,,bapak kok

elus2 perut saya,,?saya kan tidak hamil pak”..

Kemudian pak Abdul kembali mendekati Santi,,”Bapak minta maaf,bapak kira

Santi sudah hamil,,hehe” pak Abdul tersenyum bercanda sambil memegang

tangan Santi.

“Enak aja bapak bilang gitu,saya kan belum menikah,,”Santi berkata sambil melepas genggaman tangan pak Abdul secara perlahan.

“Jangan begitu,malu saya pak,,masa bapak begitu..?” Santi menambahkan.

“Mba sih terlalu cantik, badan mba membuat saya nafsu, bapak kan jadi

gemes sama mba,,mba Santi mirip sama syahrini,yg d tv2 itu lo,,”. Pak Abdul

mulai mengeluarkan rayuan2nya.

“Masa sih pak? Saya rasa, bapak berlebihan deh,,”. Santi pun merasa tersanjung karena di puji2 oleh seseorang yg di hormatinya.

Pak Abdul semakin mendekati dan melingkarkan tangannya ke bahu Santi.

”Jangan begini pak, nanti ketahuan istri2 bapak, lagian saya

mengannggap bapak sudah seperti bapak saya sendiri.,,”.

”Mba tenang saja,istri saya kalaupun tahu nda’ akan berani marah,,bapak

sangat menyukai mba Santi lebih dari apapun,,”. Santi hanya tersenyum

sambil memandangi pak Abdul.

”maafkan saya pak,,saya bukan istri bapak,dan saya tidak mau jadi istri

bapak,,kan bapak sudah punya 2 istri”. Santi berkata dengan sopan.

Santi melepaskan tangan Abdul dari tubuhnya,Tapi Abdul tidak menyerah,dia

kemudian meniupkan nafasnya ke tengkuk Santi yg di tumbuhi rambut

halus,dan telinga sampai dada Santi. Santi bergidik merasa geli, lalu Abdul

membelai2 rambut Santi yg panjang dengan lembut. Karena suasana

mendukung,hawa dingin karena hujan, dan bubuk perangsang yg di masukkan

Abdul ke dalam nasi goreng Santi, maka Santi pun terbawa hanyut dalam pelukan

pria yg hampir seusia ayahnya itu.

Santi terbawa arus gairah laki2 itu,badannya panas dingin karena sentuhan2 Abdul..

Dengan Santirnya tangan Abdul, dia memasukkan jari2nya ke dalam baju Santi

dan meremas2 bongkahan dada yg tidak terlalu besar namun sangat

menggairahkan dan juga kenyal. Sementara mulut Abdul menempel di bibir

Santi yg kemerah2an,lidahnya menyusup mencari2 lidah Santi, cukup lama

mereka berciuman dengan penuh nafsu, Santi pun hanya bisa

mendesis,,”Sssshh,,Paak,,”


Walaupun hujan deras di luar sana, Santi mengeluarkan keringat, terlihat

wajah Santi memerah menahan nafsu. ”Sssshh,,Apa yg mau bapak lakukan ke

saya,,,? Kenapa badan saya begini pak,,?”. Abdul pun tersenyum mendengar

perkataan Santi,,menandakan bahwa Santi sudah pasti takluk di pelukannya.

Kemudian Abdul menggendong Santi ke kamar, dan membaringkannya d ranjang.

”Apa mba Santi bersedia untuk saya cumbui malam ini,,?” Abdul berkata

sambil melepas kaosnya dan celana panjangnya. ”Jangan paak,,! saya

masih perawan..”. Santi masih sempat berpikir dengan akal sehatnya, dia

berbohong kepada Abdul agar Abdul merasa kasian dan menghentikan

kelakuannya.

”Tenang sayang,,saya akan pelan2..”. Bukannya kasihan tapi Abdul

semakin antusias ingin cepat meniduri Santi. Dan Santi semakin tidak berdaya

saat Abdul mulai menindihnya.

Kembali Abdul mengulum bibir Santi yg merekah pasrah. Abdul membuka baju

Santi, terpampang lah tubuh bagian atas Santi yg indah. Santi hanya mendesis

dan memejamkan matanya saat celananya di tarik Abdul. Santi terlihat malu

karena dia tinggal mengenakan BH dan CD berwarna putih saja.

Abdul kemudian bergerak menciumi pipi, leher, telinga, dan dada Santi

berulang ulang kali,,Santi tak kuasa di perlakukan seperti itu, kedua

tangannya mulai memeluk tubuh Abdul. ”Aaahh..Paak, Jangan begini,,Santi

geli..”. Abdul berhenti sebentar untuk melepas kaitan BH Santi,dan saat

terlepas, Abdul kagum melihat puting payudara Santi yg sudah membesar

mencuat ke atas berwarna merah muda,, langsung di hisapnya puting

sebelah kanan, sedangkan puting yg sebelah kiri di main2kan dengan jari

Abdul. Santi mengeluh saat Abdul menjilat2 putingnya, ”Uuuuh.,,Mmm,,..

Sudah pak, Santi ngga’ tahan, Ssshh,,”


Tangan Abdul menarik keluar CD Santi yg sudah cukup basah, kembali Abdul

mengagumi kemolekan tubuh bidan ini, vagina nya memerah merekah, mungkin

karena kulitnya yg puting. di daerah sekitarnya tumbuh bulu2 halus,tapi

tidak lebat.

Langsung saja mulutnya menciumi bibir vagina dengan buasnya,, ‘Ssllurp

ssllurp,,’ terdengar bunyi mulut Abdul sedang beradu kenikmatan dengan

vagina Santi,, ”Aahhh,,aahh,, Ssshh,,”. Santi memegangi kepala Abdul dengan

erat,sedangkan kepalanya sendiri bergerak ke kiri dan ke kanan menahan

nafsu.

Dengan jari telunjuknya, Abdul mulai mengucek2 Santing vagina Santi,sontak

Santi pun semakin meracau ”Aaaghh,,apa itu paak yg ada d vagina

Santia,,Uuuhh..”. Abdul malah menjawab pertanyaan Santi dengan cara

memasukkan lidahnya ke lobang Santi..

”Uuuu,,,Santi pengin pipiiis,,Aaaghhh,,”. Akhirnya Santi pun mengalami

orgasme yg cukup deras hanya karena cumbuan Abdul di vagina nya..

Abdul terus menerus mengisap2 cairan Santi sambil melepas

celananya,mencuatlah penis Abdul yg sudah tegang. ”Sekarang,tolong

isapin penis bapak ya sayang”. Santi terkejut melihat penis Abdul yg

terlalu besar baginya, karena penis deny pacarnya tidak sebesar dan

sepanjang itu.

”Kenapa kontol bapak besar banget pak?,,saya takut..”. Santi berkata

sambil mengocok2 penis Abdul, sesekali memasukkannya ke dalam mulutnya

dan di isap2nya. ”Mba tenang saja,bapak akan memberikan kenikmatan yg

besar juga”. Abdul menenangkan Santi dan merasakan nikmatnya hisapan Santi

yg cantik ini.

Puas dengan mulut Santi, Abdul pun merubah posisi kembali menindihnya

sambil membuka kedua paha Santi. ”Pelan ya pak”, Santi khawatir. Sedikit

demi sedikit kepala penis Abdul memasuki lobang Santi, ”Sshhh,,paak,

Aduuh..”, Santi merasakan vaginanya mulai terisi oleh penis Abdul.

”Aaaaaghh,,perih paak”, Dengan sekali sentakan penis Abdul masuk

semuanya ke dalam vagina Santi yg terus berdenyut2.

cukup lama Abdul mendiamkan penisnya d dalam vagina Santi,setelah Santi mulai

menggeSantit2 barulah Abdul melakukan penetrasi,mengeluar masukkan dan

memutar2 mencari2 titik kenikmatan Santi. ”Ouh,,Sssh,,Enak sekali kontol

bapak,, teruus, masukkan lebih dalam, Aahhhhh..”. Santi begitu menikmati

genjotan2 Abdul yg mulanya dia tolak.

”Vagina kamu juga enak,lebih enak daripada punya istri2 saya, jarang

ada vagina seperti punya kamu yg bisa menyedot penis bapak terus2an

begini, Ouhh..”. Abdul kemudian membalik badan Santi agar posisi

menungging, kembali di sodok Abdul lobang kenikmatan itu dari belakang.

Susu Santi menggantung dengan indahnya sambil diremas2 oleh Abdul. ”vagina

saya rasanya penuh paakk,,Aaaahh,,Aaaaah,,”.

Tak berapa lama kemudian

Santi memuncratkan Cairan maninya saat orgasmenya yg kedua, menyusul Abdul

juga tidak dapat menahan kenikmatan karena pijatan2 vagina Santi. Banyak

sekali sperma yg di muntahkan Abdul kedalam rahim Santi, rasa hangat yg Santi

rasakan.

Merekapun roboh,diam tanpa suara sambil berpelukan. Akhirnya Abdul dapat

menaklukkan dan memuaskan Santi gadis impiannya walaupun dia curiga bahwa

Santi tidak perawan lagi. Santi terus menerus disetubuhi oleh Abdul sampai

menjelang pagi, 4 ronde percintaan yg mereka lakukan. Vagina Santi

dipenuhi dan diisi terus menerus oleh Abdul. Santi pun sadar dia akan

segera hamil, karena waktu itu adalah masa suburnya.

Besok paginya Santi terbangun tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya,

pak Abdul sudah tidak ada lagi di sampingnya, mungkin sudah pulang

pikirnya. Jam menunjukkan pukul 11 pagi, terdengar ada ketukan pintu,

Santi mengira itu adalah pak Abdul, ternyata saat dia bukakan pintu, betapa

kagetnya Santi yg datang adalah Deny,pacarnya. Deny menjemput Santi untuk

pulang ke kota, dan melamar Santi untuk menjadi istrinya, Santi pun menerimanya.

Akhirnya selang 3 minggu Santi sudah menikah dengan Deny tapi Santi tidak

akan bisa melupakan kenangan nikmat yg telah diberikan oleh Pak Abdul.

Share:

...

Copyright © CERITA DEWASA MALAM | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com