Wednesday, November 24, 2021

Tak Kusangka Aku dan Ibuku Chapter




Sementara itu di dalam kamarnya Ryan masih terbaring sambil melap penisnya yg masih lengket berlumuran oleh cairan licin yg berasal dari dlm vagina ibunya, penisnya masih tetap tegang karena blm sempat berejakulasi saat persetubuhan tadi,hanya sedikit lagi dia hampir berejakulasi di dlm vagina ibunya, tapi”..ahh shiittt kenapa ayah harus pulang malam ini”..,gerutu ryan dlm hatinya sambil memukul ranjang tidurnya meluapkan kekesalannya,ayahnya datang dari luarnegeri di saat ia dan ibunya tengah berpacu untuk sama2 meraih kenikmatan puncak dan ryan berusaha untuk menahan rasa kekecewaannya ini,lalu ia mengalihkan perhatianya sejenak di atas kasurnya yg empuk tampak bercak basah sisa2 dari spermanya yg keluar dari dlm vagina ibunya masih tercecer diatas spreinya dan wangi aroma farfum ibunyapun masih tercium di atas ranjangnya itu,ryan melapisi ranjang yg basah itu dgn selimut dan merebahkan diri di atasnya kemudian ryan menarik nafas panjang sambil menggunakan telapak tanganya sebagai sandaran kepalanya meski tubuhnya terasa letih namun entah kenapa matanya enggan terpejam, semua kejadian ini seperti mimpi baginya, ia kembali mengingat kejadian demi kejadian hari ini dari awal di dlm gubuk itu dan sampai detik ini diatas ranjangnya 3 kali ia telah melakukan hubungan badan dgn ibu kandungnya semua obsesi liarnya dgn ibunya kini telah terwujud,hal tabu yg selama ini hanya terbayang saat ia melakukan onani kini menjadi kenyataan,seharusnya ia merasa sangat berdosa namun fakta bahwa ibunya juga menikmati persetubuhan terlarang ini adalah hal yg paling penting baginya, sensasi kenikmatan saat bersetubuh dgn orang yg sangat ia sayangi itu membuat alam bawah sadarnya merasa nyaman mengalahkan rasa bersalahnya yg telah menggagahi ibunya sendiri yg telah melahirkanya ke dunia,sampai di jam berapa akhirnya ryanpun terlelap.

Sedangkan di dalam kamarnya Setelah membersihkan tubuh dan vaginanya dari sisa2 cairan milik anaknya,wendi menganti setelan trainingnya dgn daster tidur yg biasa ia kenakan lalu merebahkan diri di samping suaminya yg telah tertidur lelap,sejenak ia melirik ke arah suaminya kembali wendi diberondong oleh sejuta rasa bersalah,ia telah menghianati suaminya,hati kecilnya mulai menangis karna ia melakukan penghianatan ini dgn anak kandungnya sendiri,ia telah melakukan hubungan seks dgn anaknya sendiri,sebuah hal yg sangat tabu bagi masyarakat sebuah dosa besar,wendi mencoba mengingkari kenyataan ini dgn memejamkan matanya, namun pikiranya terus melayang2,semua kejadian tabu ini bukanlah salah ryan seutuhnya, namun ini juga tak lepas dari perannya sendiri,seharusnya sebagai seorang ibu ia bisa melarang dan mencegah anaknya melakukan hal ini,perbuatan yg tidak seharusnya terjadi,apalagi dilakukan seorang anak kepada ibunya yaitu bersetubuh,bahkan kejadian tabu ini sampai berulang lebih dari sekali dan anehnya ia malah menikmatinya juga,di lain sisi sebagai seorang istri yg jarang disentuh oleh suaminya yg selalu bolak balik ke luar negeri,wendi sering merasa terabaikan kebutuhan batinya,saat anaknya mementik api gairahnya dirinya tak berdaya untuk menolaknya, wendi tidak memungkiri ia benar2 mendapatkan kepuasan batin yg luarbiasa saat mendapatkan organsme dgn anaknya,dahaganya yg jarang terlampiaskan seolah2 terobati,ryan dgn darah mudanya begitu lihainya mampu membuat dirinya mengalami organsme ternikmat yg benar2 membuatnya serasa melayang dan lupa diri,penis besar dan panjang milik anaknya yg mengobrak-abrik vaginanya memaksa naluri alami kewanitaanya untuk menikmati hubungan seks terlarang itu,dan mendadak terbersit rasa kekhawatiran wendi,ia baru ingat saat persetubuhan itu ryan telah berejakulasi di dalam vaginanya sebanyak 2 kali
“oh tidak bagaimana kalau aku hamil karna anakku sendiri”
pikiran wendi mulai kalut memikirkan kemungkinan2 yg akan terjadi setelah ia disetubuhi anaknya itu,karna saat ia dan herman suaminya berhubungan intim selalu memakai kondom sebagai alat kontrasepsi dan itupun volume mereka berhubungan badan sangat jarang,masih terasa dlm ingatanya bagaimana semburan2 hebat yg wendi rasakan di rahimnya saat ryan berejakulasi,seluruh dinding vaginanya terasa bergetar kala menerima semburan2 cairan kental hangat milik anaknya yg jumlahnya sangat banyak itu,dan sampai kinipun masih terasa merembes dari dlm vaginanya meski wendi telah membersihkanya,sudah pasti benih2 subur anaknya itu akan bergerak dgn gesitnya membuahi rahim wendi yg tidak memakai kontrasepsi apapun,saat pikiranya tidak mampu untuk mencari jalan keluar dari kejadian ini rasa lelah mulai menghampiri dan wendipun terlelap di samping suaminya.

Setelah beberapa hari sejak kejadian itu,baik wendi maupun ryan mencoba bersikap biasa saja meski agak dipaksakan agar tidak terlihat canggung di hadapan herman,wendi bersikap sewajarnya di dpn suaminya,namun lain halnya dgn ryan,entah kenapa penisnya selalu mengeras saat berdekatan dgn ibunya tapi apa daya ayahnya selama beberapa hari ini tinggal dirumah tidak menunjukan akan bepergian kemanapun, jadilah ia hanya bisa termanggu menahan desiran gairahnya saat melihat ibunya yg selalu memakai daster tipis pendek selutut tanpa bisa berbuat lebih,bayangan saat ia dan ibunya bercinta semakin membuat penisnya terus menegang sepanjang hari, namun semua itu hanya ryan lampiskan dgn beronani yg rasanya jauh beda saat dia menyetubuhi ibunya.

Pagi itu ryan bangun lebih awal dari biasanya tujuanya agar bisa berduaan dgn ibunya karena ia hapal betul pagi2 biasanya ibunya telah bangun untuk melakukan yoga atau kegiatan lainya sebelum pembantu mereka datang,setelah selesai mandi ia menuruni tangga hendak menuju ruang tengah saat berjalan menuju ruang tengah ia melihat ke arah dapur benar saja ibunya telah bangun dan tampak sedang mencuci piring,kesempatan yg ia tunggu2 selama beberapa hari ini telah datang,sekilas ryan melihat sekeliling ruangan memeriksa apakah pembantunya sudah datang pagi ini sambil mencari2 keberadaan ayahnya,”yes”ryan bersorak kegirangan dlm hatinya, ternyata pembantunya blm dtng dan ayahnya masih tertidur lelap terdengar dari dengkuranya, berarti hanya ia dan ibunya saja di pagi buta ini, lalu ryan menutup kamar ayahnya yg terbuka dgn pelan2 agar nanti kalau ayahnya keluar pintu akan berbunyi sebagai tanda kalau nanti ayahnya terbangun, kemudian ryan memastikan pintu dpn masih terkunci kalaupun pembantunya dtng pasti akan menekan bel terlebih dahulu,sambil bergetar menahan debaran birahinya ryan lalu berjalan ke arah dapur mendekati ibunya yg tengah mencuci piring, tanpa basa basi ryan langsung memeluk ibunya yg hanya memakai daster tipis dari arah belakang,wendi sedikit kaget saat ryan memeluknya dari belakang”ishhh km ryan bikin kaget ibu tau…herdik wendi sambil terus melanjutkan pekerjaanya”ryan hanya tersenyum mesum sambil merapatkan tubuhnya penisnya yg menegang menempel tepat di dpn pantat ibunya,wendi sebenarnya merasakan tonjolan penis anaknya itu terus menekan2 pantatnya,dan tanpa dapat dicegah wendipun mulai merasakan desiran2 hangat mulai menjalarinya”tumben km kamu bangun pagi2 buta gini mau kemana?”tanya wendi seolah tak menghiraukan hal itu,saat tangan ryan yg mulai nakal mulai merabai payudaranya wendi mulai bimbang.
“Mau liat ibu”jawab ryan dgn bibir bergetar nenahan hasratnya.
“Hhmmmm km ini maunya..udh jangan diulang lg yg kemariin dosa tauu aku ini ibumu..” jawab wendi dgn nada lirih saat jemari anaknya mulai menyusuri perutnya,
tak ada aksi penolakan yg berarti dari ibunya, ryan langsung membenamkan bibirnya menciumi leher jenjang wendi
“ishhhhh sudahh ryaan..ibu ggeeliii..”wendi merasakan bulu kuduknya berdiri saat ryan menciumi lehernya,ia ingin beranjak menjauh namun tubuhnya tidak bisa bergerak karena ryan memeluk erat tubuhnya dari belakang, tangan ryan mulai meremas2 lembut payudaranya sedangkan tangan kanannya yg mulai turun dari perutnya dan mulai menyentuh area selangkanganya
“mmphhhhh…sshhhh…janggan ryaannnn..sudahh..ehh”
desahan wendi mulai terdengar tertahan saat ryan mulai memainkan jarinya di area selangkangan ibunya yg masih terbalut kain daster tipis itu,tak sampai disitu kemudian jari jari ryan yg merayap di selangkanganya itu kini menarik daster wendi keatas ryan ingin mengusap dan memainkan vagina ibunya tanpa penghalang apapun,
“bu celananya ryan lepas ya”pinta ryan memelas

“jangan nak..”
cegah wendi lemah hampir tak terdengar,
dirasakanya jari jari anaknya mulai bergerak liar di balik
celana dalamnya,menguak lubang nikmatnya yang mulai basah oleh rembesan lendir nikmatnya,ryan paham betul
Dengan bahasa tubuh ibunya meski bibirnya menolak namun tidak dgn tubuhnya, terbukti ibunya diam saja saat tangan ryan mulai merangsang bagian2 sensitif tubuhnya,lalu ryan terus menciumi leher Ibunya dan menjilatinya dengan lembut. Remasan pada susu kirinya terus ryan lakukan, ciuman ryan semakin turun dan semakin turun. Hingga pada bongkahan pantat ibunya kedua tanganya meremasnya,
“Ergghhhh…ryann…kamu mau ngapain..jangan ayahmu nanti banggunn..” ucap wendi sambil menoleh ke belakang saat putranya itu mulai menyingkap dasternya itu ke atas sampai ke pinggangnya
“Tenang bu pintu udh ryan tutup”jawab ryan berusaha meyakinkan ibunya dgn bibir tersendat karna menahan birahinya, lalu dgn cekatan tangannya langsung menarik turun celana dalam Ibunya itu ke bawah,sehingga kini celana dalam berwarna coklat milik ibunya itu berjubel diantara mata kakinya,dgn lembut dibukanya kedua kaki ibunya agar lebih lebar,kini wendi berdiri dgn kaki terbuka lebar kesamping dan badannya agak condong kedepan dan tanganya bertumpu pada tempat cuci piring.

“Sudahh ryaaan..jangan”bisik wendi melarang lemah,
Naluri ibunya mengatakan ini tak boleh dan
berbahaya,tapi disisi lain perasaan was was takut ketahuan membuat birahinya ibarat gelombang
pasang,dalam sekejap vaginanya telah basah kuyup cairan putih lengket nampak meleleh di ujung Vaginanya,kemudian ryan
merosot turun duduk di lantai dapur aroma khas dari vagina basah ibunya membuat lidahnya terasa
gatal ingin menikmatinya, pelan jari jarinya sibuk menguak rimbun bulu vagina ibunya yang
menutupi jalan surga itu.
“kamu apain ibu nak..Esstt..nnhhh..ufhhhhhh” wendi menggelinjang ketika lidah ryan anaknya terasa panas menjilati itilnya
yang tegang memerah,nikmat yang memabukan,nikmat yang tak pernah dirasakanya dari herman
suaminya,wendi kelojotan oleh mulut anaknya,
Ryan lalu memasukan lidahnya ke dalam lubang vagina ibunya,
“Mmhhhhhh…uwhhhhhhh..ryan..ittuuu joorookk..uuffhhh..”dengus wendi tertahan,wendi mengerang lirih ketika merasakan lidah hangat anaknya memasuki vaginanya dan eranganyapun menjadi jadi ketika ryan semakin buas memainkan vagina ibunya dgn lidahnya.
“Ooouuwhh…sshhhh..ryyann….uudahhh..”wendi mencercau tak karuan,matanya membeliak, bibirnya bergetar, tanganya menggapai mencari pegangan,secara reflek wendi makin mencondongkan tubuhnya kedepan,wendi kini menungging bertumpu di dpn tempat mencuci piring pasrah menerima kuluman2 nikmat di vaginanya dari bibir putranya, sedangkan bulir bulir keringat nampak menitik di kening dan ujung hidungnya antara rasa was2 dan rasa nikmat bercampur jadi satu dan sensasi nikmat saat vaginanya dijilati oleh anaknya sulit untuk ia hentikan ,sambil mengerang tertahan matanya terus mengawasi tangga kalau2 suaminya bangun wendi terlebih dahulu dpt melihat kehadiranya,rasa nikmat itu membuatnya lupa dimana ia berada dan dengan siapa ia menikmatinya, sedangkan di area intimnya wendi merasa Setiap sapuan lidah ryan membawa sensasi geli2 nikmat yang wendi jarang rasakan,anaknya begitu bernafsu menjilati setiap inchi dari vaginanya,wendi mengerang menahan nikmat tapi semakin ditahan gelombang itu semakin besar..semakin daahsyat dan wendi sepertinya tak kuasa menahan gelombang nikmat itu terlalau lama lagi,
Sementara itu ryan yg makin bernafsu menjilati vagina ibunya kemudian Sedikit mengangkat kaki kiri ibunya lalu membukanya dgn lembut bibir vagina Ibunya dengan tangan kanannya, tampak vagina ibunya yg belepotan oleh cairan liurnya bercampur dgn cairan kewanitaan ibunya. Ryan lalu kembali menjulurkan lidahnya,kini klitoris ibunya menjadi sasaran lidahnya,saat daging kecil itu menjadi mainan lidahnya, pinggang ibunya terus bergerak2 tak berhenti.

Tiba-tiba saja tubuh wendi mengejang,salah satu tanganya tiba-tiba menekan kepala ryan dengan sangat erat, tangannya itu menahan kepala ryan agar tetap berada di vaginanya.

“Nnnhhhhh…ooowhhhhhhhh
..ssshhhhhhhh”sambil menutup bibirnya dgn jemarinya yg kanan agar suaranya tidak terdengar wendi mendesah panjang saat mendapatkan organsmenya,ryan merasakan cairan hangat dari dlm vagina ibunya yg berdenyut mengalir di bibirnya.

Nafas wendi naik turun seperti habis berlari puluhan kilometer,lututnya terasa lemas tangannya masih bertumpu di tepian tempat mencuci piring, tak habis pikir ia mendapatkan organsme dgn lidah anaknya hal yg sangat jorok bagi wanita alim seperti wendi saat bagian intimnya itu dihisap2 ternyata rasanya sangat luarbiasa nikmat dan baru ia rasakan,di dalam dapur ia masih dlm posisi yg sama berdiri dgn tubuh condong kedepan dan daster yg tersingkap sampai kepinggang sementara di belakangnya anaknya tengah bersimpuh dibelakangnya masih dgn rakusnya menciumi vaginanya yg telah basah kuyup itu, wendi merasakan vaginanya sangat geli sehabis merasakan organsmenya karna ryan tidak bosan2 masih terus memainkan lidahnya dibawah sana.
“Nnhh..udh ryann yg inii cukuupp”suara wendi lemah seraya menjauhkan bibir anaknya dari selangkanganya,karena wendi tidak tahan dgn rasa gelinya,sensitifitas dari vaginanya semakin terasa setelah ia mendapatkan organsme pertamanya dgn seks oral dari anaknya.

Setelah tubuh Ibunya tidak mengejang, ryan kemudian berdiri dan memutar tubuh ibunya berhadapan dengannya,lalu ryan mengangkat kaki kiri ibunya ke atas dan menahanya dgn tangan kananya,jadilah kini ryan dan ibunya berdiri berhadapan, dgn satu kaki ibunya menekuk keatas
Ibunya tampak menurut saja bagai kerbau yg telah dicocok hidungnya,kemudian dengan sedikit membuka kedua kakinya ryan lalu menurunkan sedikit celana boxernya membebaskan penisnya yg dari tadi telah tegang maksimal, lalu ryan mulai mengesek2 kan kepala penisnya ke arah belahan vagina ibunya yg telah basah kuyup itu,lalu Kedua tangan Ibunya ditaruhnya dibahunya dan ryan menekan pingulnya ke arah ibunya dan..
BLESSSSSS…
ryan memasukan semua batangnya kedalam vagina ibunya dgn posisi berdiri.

“oowwwhhhhhhh….sshhhhh..”
Begitu penis besar ryan melalui dinding2 sempit vaginanya
Wendi terhenyak sambil menggigit bibir bawahnya,matanya menatap nanar ke bagian selangkanganya, terlihat jelas kini dimatanya bagaimana penis milik anaknya masuk ke dlm tubuhnya kandungnya,penis yg panjang itu tampak keras berotot kini telah tertelan ke dlm celah selangkanganya yg menimbulkan birahinya makin tak terkendali, yg ia inginkan sekarang adalah sebuah penuntasan,
Kemudian ryan mulai mengayuh tubuh ibunya dgn posisi berdiri
SLEK..SLEKK..SLEKK.SLEKKK
Bunyi yg berasal dari pergesekan alat kelamin keduanya terdengar jelas di ruangan dapur yg hening di pagi2 buta itu,bunyi itu menandakan betapa basahnya vagina wendi dan betapa terangsangnya tubuhnya.

“pelan sayanghhh… jangan sampai bunyinya terdengar oleh a….yah… muwh oouhhhshh…”desah pelan wendi,kemudian dijawab oleh ryan dengan melumat bibir ibunya dengan bibirnya. Ryan terus menggoyang dan menggoyang pinggulnya.
“Pelan sayaang…ohhh..kocokanmuhh terlaluhhh sssh keras.. nanti ayahmuh tahu ssssh..”desah manja dan pelan wendi diantara kenikmatanya kembali mengingatkan anaknya,memang suara gesekan kedua alat kelamin mereka terdengar begitu jelasnya di seantero ruang dapur mereka.
“erghhh.. penis ryan masuk di vaginamu bu…”desah pelan ryan sembari melepas ciumannya

“emmmmhhh… masuk dan penuh sekali sayanghhh… keras…. ouwhggghhhh… nikmat sayang terus…”ucap wendi karna terlalu nikmatnya tak sadar mulai membuka komunikasi saat disetubuhi anaknya

“Sempith sekalih buwh… vaginamu enak sekali… ibu owghh….ucap ryan tersengal

“erghhh… ryan jangan keluarin di dddalammm…laaggi..yyahhh
.. ischhh… oufth…ahhh terushhh lebih cepat llaggii oowhhh, goyang lebih kerashhh sayanghhh erghhhh…”racau wendi dengan sangat pelan dan mata yg terpejam2

Dengan posisi ini,penis ryan terasa sangat dijepit oleh vagina ibunya,dan wendi semakin memeluknya dengan sangat eratnya. Bibirnya dijatuhkan ke bahu kiri ryan dan sedikit mengigit bahu ryan. Sedangkan Ryan semakin keras meggoyang ibunya,

“Emmmhh… uuwwhhh..Ibu mau keluarhhh…. erghhh…. lebih cepat lagi sayanghh….”ucap wendi terputus putus,sadar ibunya sebentar lagi akan mendapatkan puncak kenikmatanya ryan makin mempercepat hentakanya,sejurus kemudian ryan merasakan akan segera berejakulasi segera mengambil langkah hendak menarik penisnya untuk keluar agar spermanya keluar diluar tubuh ibunya,namun kedua tangan ibunya malah menahannya pinggangnya dan..

Crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot crooot
Saat ryan akan mencabut penisnya, ibunya malah semakin mendesakan pinggulnya ke depan sehingga ryan tak sempat untuk mengeluarkan spermanya di luar dan seluruh benih2nya itu kembali menyirami rahim subur ibunya.

Seketika itu wendi memeluk ryan dengan sangat erat.nafasnya tersengal tubuhnya mengejang beberapa kali, kemudian pelukannya semakin erat.semburan2 hangat ia rasakan didalam rahimnya bersamaan dgn organsme dahsyatnya namun wendi tak lagi peduli,begitu ryan hendak mencabut penisnya malah wendi yg menekanya untuk masuk kembali,organsmenya serasa makin nikmat saat merasakan semprotan2 hangat itu dirahimnya.

Dgn nafas yg masih ngos2an ryan menurunkan kaki kiri ibunya, ryan tetap menopang tubuh ibunya yg kelelahan, terdengar desahan lembut dari bibir ibunya meresapi sisa2 kenikmatanya. Ryan merasakan cairan hangat mereka bertemu dan berkumpul bersama. Lama ryan dan ibunya berpelukan dengan posisi kaki wendi masih sedikit berjinjit dan penis ryan berada di dalamnya. Dan Plup… penis ryan keluar dengan sendirinya bersamaan dgn lelehan spermanya yg tercecer di lantai dapur itu, kedua kaki Ibunya tidak berjinjit lagi,keduanya masih tetap berpelukan menjadikan tubuh pasanganya sebagai sandaran melepas lelah.

“Nakal kamu ya hssshh hssh hsshh…ibu sendiri km setubuhi” ucap wendi dengan napas naik turun dan tersenyum penuh arti ke arah ryan yg masih memeluk tubuhnya,entah kenapa kali ini tidak lagi ada rasa penyesalan yg dirasakan wendi telah melakukan hubungan tabu ini dgn anaknya,ia bahkan merasa bahagia seperti baru pertamakali merasakan mengenal seks,apakah aku jatuh cinta pada anakku sendiri? Pikir wendi

Kan jarang2 Bu.. he he ucap ryan,sambil mencium bibir ibunya,keduanya kembali berciuman dgn lembut seolah2 saling berterimakasih karna kepuasan yg telah diraih meski dari hubungan sedarah itu.
saat jam besar di ruang keluarga mereka berdentang pukul 6 pagi jadwal suaminya biasanya bangun,segera tanpa suara kedua ibu dan anak itu bergegas merapikan pakaian mereka wendi segera menaikan celana dalamnya lalu melap sisa sperma ryan yg meleleh di pahanya dgn tisu dapur, dan ryan melap spermanya yg tercecer di lantai dapur itu dan bergegas kembali naik ke kamarnya,sedangkan wendi menuju ke arah kamar mandi,dapur itu telah menjadi saksi bisu dari persetubuhan terlarang ibu dan anak kandung itu yg mungkin menjadi awal dari babak baru hubungan mereka.

Sepulang sekolah ryan memacu motor ninjanya agak kencang dari biasanya ia tak sabar untuk sampai kerumah,dari sekolah tadi memang konsentrasinya selalu buyar saat teringat kejadian saat pagi2 buta itu dgn ibunya, perutnya jg sudah mulai lapar sedangkan cuaca hari itu jg terlihat mendung tebal, dan tampaknya sebentar lg akan segera hujan,dgn gesitnya kuda besinya meliuk2 di tengah belantara kendaran ibukota,hanya dlm beberapa menit kemudian ia sampai di dpn gerbang rumahnya yg megah,sesampainya di halaman rumahnya terlihat sukiman sedang melap merci zlk milik ayahnya di dlm garase, sementara ayahnya tampak sedang asik membaca koran di teras rumah mereka,setelah salam kepada ayahnya ryan langsung masuk kedalam, ruangan sejuk ber ac terlihat lenggang, hanya suara gemericik air dari dlm aquarium besar yg terdengar,sejenak ia mencari2 ibunya, ruang tamu tampak sepi bahkan ia tidak melihat pembantunya yg biasanya di jam2 itu sangat sibuk menyiapkan makan siang,rupanya ibunya tengah asik membaca majalah di ruang keluarga,ia perhatikan sejenak ibunya tampak cantik memakai kaos tank top merah dan rok pendek selutut berwarna hitam pahanya yg putih tampak terlihat kontras di balik balutan rok mini selutut itu, rambutnya yg terlihat masih basah rupanya ibunya habis keramas,ibunya menyadari kehadiranya “ehh km udh pulang ryan,makan dulu sana itu udh ibu siapin di ruang makan, karna bi inah tidak kerja hari ini,abis itu km bantuin ibu beres2 ya” kata ibunya tanpa menoleh.
“Iya bu”jawab ryan singkat,entah kenapa rasa laparnya mendadak hilang saat melihat ibunya,sambil matanya celingukan memandang ke arah jendela yg menghadap langsung ke arah teras depan,teras tempat ayahnya biasa duduk2 sambil membaca koran memang terlihat di balik jendela ruang tengah itu,jendela itu berisi teralis dan berkaca rayben tebal, hanya orang yg didalam yg bisa melihat keluar,sedangkan orang yg berada di luar ruangan tidak akan bisa melihat aktifitas di dalam rumah,ryan kemudian duduk mendekati ibunya dan langsung menyosor mencium bibir ibunya…slrupppp gerakan tiba2 ryan membuat wendi tak bisa mengelak menerima hisapan bibir anaknya.

“Ishh km ini ada ayahmu main sosor aja..mandi dl sana”ujar ibunya megap2 sambil mendorong pelan tubuh ryan yg menciuminya,saat kembali ryan hendak menyosor bibirnya wendi langsung membetet gemas hidung anaknya itu,”aduh sakit bu”jawab ryan sambil memegangi hidungnya yg memerah karena ditarik oleh wendi,”itu karna km suka gangguin ibu rasain”ujar wendi ketus.
sambil tersenyum cengengesan ryan lalu bangkit sambil meremas pelan payudara ibunya,wendi hanya menanggapi biasa saja dgn kekurang ajaran anaknya itu dan kembali melanjutkan membaca majalahnya.

Sehabis mengisi perutnya siang itu,ryan langsung masuk ke kamarnya dan langsung mandi di dlm otaknya hanya terlintas bayangan tubuh ibunya saja, ia ingin mendinginkan tubuhnya sejenak,membersihkan isi kepalanya dari pikiran mesumnya akan tubuh ibunya, namun alih2 ingin mengabaikan pikiran itu ketika badanya segar kembali malah bayangan saat ia dan ibunya bersetubuh di dapur pagi itu muncul kembali membuat penisnya kembali mengeras membuat sesak celana boxer yg dipakainya, lalu ia lemparkan handuknya dan turun ke bawah untuk sekedar mencari udara segar sambil merokok di taman belakang halaman rumahnya.

Setibanya Di lantai bawah ryan menangkap peluang bagus untuk sekedar berduaan dgn ibunya, karena dari balik tirai jendela ryan melihat ayahnya masih tetap duduk di tempat yg sama diteras sambil membaca, kali ini yg dibacanya bukan koran melainkan sebuah buku,ayahnya memang gemar membaca kalau sudah membaca ia bisa menghabiskan waktunya selama berjam2 disana, sedangkan sukiman tampak sedang mencabuti rumput di kebun dpn rumah mereka,otak ryan berpikir cepat ryan bergegas menuju ruang keluarga untuk mencari keberadaan ibunya,wendi tampak sedang berdiri di dpn rak buku sambil memilah2 deretan buku yg berjejer rapi di dlm ruang keluarga itu,tanpa pikir panjang ryan kemudian mendekati wendi lalu dgn lembut memeluk ibunya itu dari arah belakang,
Ah… kamu itu bikin kaget ibu saja shhhhh”ucap wendi setengah berbisik.

“Aku pengen lagi bu “jawab ryan tanpa tedeng aling2 sambil mengendus-endus leher ibunya

“Jangan gila itu ayahmu ada di depannnsshh “jawab wendi sedikit mendesah karna ryan mulai menghisapi lehernya sambil pandanganya terus menatap ke arah jendela, mendengar hal itu ryan mencoba meyakinkan Ibunya
“Pokoknya ryan pengen lagi buuu, tenanglah ayah lagi baca di teras, ga akan kesini..dia ga bisa liat kita disinii” paksa ryan dgn suara bergetar.
“Jangann kalau ketahuan gimana!, ibuuu takuutt km ini ada2 aja!!”suara wendi setengah berbisik mencoba menarik tubuhnya yg dipeluk ryan.
“Bentar aja buu kalau ayah kesini kan keliatan dari jendela”ryan terus meyakinkan ibunya seperti anak kecil yg merengek meminta permen,sejenak wendi membaca keadaan memang ucapan ryan ada benarnya juga, kalaupun suaminya hendak masuk kedalam ia akan terlebih dahulu melihatnya dari balik jendela dan kalaupun suaminya menuju kesini ia masih punya waktu untuk berhenti karena jarak antara teras depan dengan pintu utama lumayan jauh,sedangkan sukiman tidak pernah masuk kedalam rumah kalau tidak dipangil.
Wendi sebenarnya sangat khawatir dgn situasi ini,tindakan ryan sangat nekat mencoba untuk menyetubuhinya saat ayahnya ada dirumah bahkan ada di hadapan mereka meski berbeda ruangan, namun situasi ini malah menimbulkan suatu rangsangan tersendiri baginya yg secara perlahan mulai membangkitkan fantasi nakalnya, wendi merasa deg2an luar biasa, namun melakukan hal yg sangat tabu dgn cara sembunyi2 ini entah kenapa malah membuat sensasi liar yg mulai membangkitkan getar2 birahinya.

Sementara itu ryan tetap menciumi lehernya sambil memeluk tubuhnya dari belakang,Tangannya kini tak hanya diam, tangan anaknya mulai meremas kedua payudaranya dan mulai turun kearah bagian bawah tubuhnya,wendi hanya berdiri mematung seolah sedang menunggu aksi ryan selanjutnya.

Kemudian secara perlahan tangan ryan menarik rok hitam yg dipakai ibunya ke atas sampai ke pinggangnya kemudian menyusupkan tangannya kebalik celana dalam ibunya lalu langsung menyentuh vaginanya yg masih terbungkus celana dalam itu.
kini tangan kiri ryan telah berada dibalik celana dalam ibunya itu,tak ada aksi penolakan dari ibunya
Lalu Tangan kanannya kemudian turun dan menyibak kain yang menutupi selangkangannya. Perlahan jari tengah ryan menyusuri gundukan daging dari vagina indah milik ibunya itu, dari bagian atas vaginanya jari tengah ryan mulai mencari-cari klitoris ibunya. Lama jari-jari ryan menguak bibir vagina ibunya seolah sedang mencari2 sesuatu.begitu menyentuh daging kecil di bagian atas vagina ibunya itu ryan mulai memainkan melodi jarinya di klitoris ibunya itu

“erghhh…ryaan” rintih ibunya mulai terdengar perlahan saat jari-jari ryan memainkan klitorisnya.
meski dihantui rasa khawatir
wendi terpancing untuk tetap membiarkan saja tangan anaknya itu kini bermain di belahan vaginanya ia merasakan clitorisnya geli2 nikmat saat jemari ryan mulai membelai dan menggosoknya dgn gerakan memutar2,”esssssttt…mmmphhh…”wendi menggigit bibir bawahnya menahan erangan yg keluar begitu saja dari bibirnya sambil tatapan matanya terus mengawasi jendela melihat pergerakan suaminya yg tampaknya masih asik membaca itu.
sedangkan ryan mulai merasakan jarinya yg bermain di belahan vagina ibunya itu mulai basah oleh cairan licin yg menandakan ibunya mulai terangsang semakin lama vagina ibunya itu kini semakin basah kuyup,kemudian dgn posisi masih memeluk ibunya dari belakang ryan mulai menyambar bibir ibunya dgn penuh nafsu,dan wendipun menyambut pagutan bibirnya itu dgn panas juga,keduanya langsung berpagutan dgn liarnya disamping sofa.

Selanjutnya ryan menarik kaos ketat ibunya keatas dgn sebelah tanganya, kini terlihatlah kedua payudara ibunya yang masih terbungkus BH berwarna krem itu, Kembali tangan ryan memainkan aksinya dengan meremas lembut payudara yang terbungkus BH ini dgn satu tangan dan tangan yg lain bermain di selangkangan ibunya sambil menggoyang-goyangkan pinggul menusuk2an penisnya yang masih terbungkus di balik celana basketnya ke pantat ibunya, sedangkan tanganya terus meremas kedua payudara wendi bergantian,kemudian ryan menarik kebawah bh ibunya itu dan mulai memainkan puting payudaranya ..”ufffhhhhh..sshhhhh..”
wendi berusaha menahan erangan yg keluar dari bibirnya itu, entah darimana anaknya belajar cara memainkan bagian2 paling sensitif dari wanita,sehingga wendi benar2 kelenjotan dibuatnya,satu sisi ia inggin mengerang sekencang2nya melampiaskan rasa nikmatnya saat kedua bagian tubuhnya yg paling sensitif itu dimainkan anaknya,namun dilain sisi ia takut suara eranganya itu terdengar sampai ke teras depan,wendi hanya bisa merintih pelan sambil sesekali merunduk ke bawah melihat vaginanya diobok2 oleh anaknya yg memeluknya erat dari belakang

Ryan lalu mendorong lembut ibunya kedepan sehingga kedua tanganya berada dipinggiran sofa menopang tubuhnya yg menghadap ke jendela, wendi melihat ke arah jendela memastikan suaminya masih berada di tempatnya,kemudian Segera ryan melorotkan celana dalam ibunya kebawah hingga ke pahanya, dengan cepat ryan menarunkan celana basketnya sekaligus celana dalamnya kebawah membebaskan penisnya yg tegak mengacung siap memasuki lubang keramat ibunya itu,ryan membuka pantat wendi dan ibunya itu mulai melebarkan kedua kakinya, dari arah belakang saat ia melihat vagina ibunya begitu menggoda ryan bersimpuh lalu menjulurkan Lidahnya dan menyapu vagina ibunya itu
“Uwwehhhh…sshhhhhhhh…mmpphryaaannn…”
Ryan mulai menjilati setiap nanometer dari vagina ibu dari arah belakang sedangkan wendi mulai belingsatan makin mencondongkan tubuhnya kedepan
“Mmphhhh..shhhhh..nnhhhhh..”
Wendi semakin meracu tak karuan saat lidah ryan menggelitik clitorisnya dan kadang2 menyapu bagian anusnya, dengan satu tangannya dia menutupi mulutnya agar suara eranganya tidak terdengar kemudian sambil berbisik pelan wendi menoleh ke arah belakang
“..ryaannn..jjanggan lamaa2…nantii ayahmu masukk..cepaatlaahh waktu kita tak bbanyaakkk..akhhhh”wendi tidak tahan terlalu lama untuk menahan rasa geli2 nikmat yg ia rasakan, vaginanya terasa sangat gatal ingin segera dimasuki oleh penis besar anaknya,ia ingin penuntasan dari gejolak birahinya ini ,tanpa malu dan segan lagi kini malah dia sendiri yg meminta anaknya untuk segera menyetubuhinya bahkan ia tak khawatir lagi suaminya sedang berada di teras depan ryan terlanjur memantik birahinya dan kini sulit dipadamkan.
ryan sebenarnya ingin lebih lama melakukan ini,wajah ibunya yg mendesah saat ia menjilati vaginanya memberikan kepuasan tersendiri bagi ryan tapi keadaan tidak memungkinkan, ia juga khawatir ayahnya masuk ke dalam sebelum birahinya tertuntaskan, kemudian ryan berdiri Kedua tanganya memegang pinggang wendi, sedangkan wendi paham bahwa anaknya itu akan bersiap untuk menghujamkan penisnya kedalam tubuhnya,
langsung memposisikan dirinya menungging tepat didepan ryan, pantatnya yang bohai dan putih mulus kini tepat berada di depan penis anaknya yang tegak mengacung dgn gagahnya itu. Wendi kini menungging berdiri dengan kedua tangan bertumpu pada sofa dan kedua kakinya dilebarkan kesamping. Ryan melihat bongkahan pantat ibunya yg putih mulus semakin membuatnya bernafsu, ryan meremas2 pantat Ibunya dengan keras karena saking gemasnya lalu mulai menuntun kepala penisnya ke arah celah kecil di belahan vagina ibunya,ryan lalu mendorong perlahan- perlahan,
BLESSSSSS…..penis ryan mulai meluncur kedalam memasuki vagina wendi dlm posisi nungging,posisi memberikan kesempitan dan jepitan yang lebih kuat yg penis ryan rasakan.

“Aaaahhhhh…. Ehmmmmmmm…uushhhhhhhhhhh…” rintih wendi dgn kepala mendongak ke atas dan mata terpejam menghayati kenikmatan dari tiap inci penis anaknya yg memasuki tubuhnya.

Ryan mendiamkan sejenak seluruh penisnya kini tenggelam dlm vagina wendi ia ingin menikmati dulu ke hangatan vagina ibunya itu lebih lama.
Kemudian ryan memegang pinggul ibunya dan mulai menghentaknya maju mundur awalnya ryan menghentak secara perlahan-lahan kemudian sedikit cepat,suara hempasan antara selangkangannya dgn pantat ibunya ditambah suara gesekan penisnya didalam vagina ibunya mulai terdengar saling bersahutan,PLAKK..PLAKKK..PLAKK..PYOTT..PYOTT..PYOTT..
ryan merasakan kenikmatan yang tiada tara, vagina ibunya kalau dalam posisi doggy style terasa lebih sempit. Selang beberapa kali hentakan ryan memeluk Ibunya dan tanganya kini meremas kedua buah payudaranya dan menciumi punggung Ibunya, wendi hanya mampu mendesah, kepalanya terlihat mendongak ke atas setiap kali vaginanya mendapatkan hentakan-hentakan dari penis ryan.
“Uhhhssss….ryaaaannn….oowwhhh…hhmmmm….”desah wendi

“Oohh…buuu…niikmmatttnyyyaaa..”sahut ryan sama2 mendesah
“Uuwhhh..sstthhhh..jangan keras2 kedengeran aayyahmmuu..uuhh..sshhhh”racau wendi sambil menggigit bibir bawahnya diantara desahanya sambil terus mengawasi ke arah jendela,

Kini wendi mulai ikut menggoyang pinggulnya mencoba mengikuti irama goyangan pinggul ryan. Setiap ryan menghentak ke arah vaginanya, Ibunya pun ikut menghentakan ke arah penis ryan.

Ryan makin mempercepat goyangan pinggulnya sambil terus meremas-remas ke dua buah payudara milik ibunya. Semakin cepat ryan menghentakan pinggulnya vagina ibunya makin terasa sempit dan lembek dan becek membuat penisnya yg keluar masuk terasa semakin sensitif,sedangkan respon dari ibunya semakin menggila jemari tanganya meremas2 tepian sofa dgn kuat,kemudian ryan menglihkan kedua tangannya kerah pundak Ibunya. dengan posisi sekrang ryan lebih leluasa lagi menghentakan pingulnya. Semakin lama ryan merasakan akan segera berejakulasi..

“Buu….rryaan mau keluar.. uuwhhh…

Wendi tidak menyahut, hanya menoleh kearah ryan sambil menganggukan kepalanya dgn wajah meringis seperti menahan sesuatu karena iapun merasa sebentar lg akan mendapatkan kenikmatan puncaknya.

Ryan kemudian menghentaknya semakin keras, semakin cepat. Semakin keras semakin ryan menarik bahu Ibunya dengan kedua tangannya membuat penisnya makin menyodok ke mulut rahim ibunya. Dan….ryan mulai mengejang

“Aku keluarin di dalaammm bbuùuu..aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhh…” ryan terpekik sambil menekan sedalam mungkin penisnya ke dalam vagina ibunya dan menarik bahu Ibunya kebelakang.

“Ibuuu jugaaaaaaaah……oowwhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh…. teriak Ibunya sambil menutup bibirnya kuat2
Tubuhnya melengking ke atas, jemarinya meremas dgn sangat kuat tangan ryan yg ada di bahunya, terasa cairan hangat menjalar keseluruh bagian penis ryan.
Dan secara bersamaan…

Croooot croooot croooot croooot Croooot croooot croooot croooot Beberapa kali semprotan sperma ryan tumpah didalam vagina Ibunya.
Kedua ibu dan anak itu organsme bersamaan,hentakan ryan yg tadinnya sangat cepat kini berangsur2 makin pelan dan terhenti seiring organsme keduanya,ryan masih memeluk ibunya dari belakang dan
separuh tubuh Ibunya masih bertumpu di sofa.tarikan nafas keduanya masih memburu

“hosh hosh hosh….. urghhh…issh dasar anak bandel km, di depan ayahmu berani gituin ibu”ujar wendi disertai senyuman kepuasan sambil memejamkan matanya meresapi sisa2 kenikmatannya,organsme tercepat dlm hidupnya,anaknya benar2 mampu membuatnya meraih organsme dgn sangat cepat tiap kali mereka bersetubuh dan ia benar2 tak percaya apa yg dilakukanya kali ini melakukan persetubuhan ini saat suaminya ada di dekatnya.

“hash hash hash… abis punya ibu bikin ryan ketagihan buu”ujar ryan dgn pelan sambil tanganya memainkan bulu2 vagina ibunya dari belakang.
“Cepat pakai celanamu sebelum ayahmu kesini”kata wendi sambil mengangsur tubuhnya yg masih dipeluk ryan “PLOOPPP” penis ryan terlepas dari vaginanya dan cairan sperma ryan langsung meleleh keluar membasahi karpet permadani dan pahanya, wendi kemudian wendi melap pahanya dgn celana dalam yg dipakainya lalu sebelum meninggalkan ryan wendi memberikan celana dalam basah itu kepada ryan sambil tersenyum “nih buat kamu kalau kepengen pake itu aja hehehe..”

Herman menutup lembar terahir dari buku yg dibacanya, ia meregangkan tubuhnya sejenak melemaskan otot2nya yg terasa kaku karena kebanyakan duduk, selama beberapa jam ia seperti larut dgn dunianya sendiri,ia tidak akan pernah menyadari apa yg telah terjadi di balik ruangan di belakang terasnya itu,anak dan istrinya baru saja usai melakukan persetubuhan.

kemudian setelah menyeruput kopinya herman kemudian masuk ke dalam rumah menuju kamarnya.

Sementara itu di dlm kamarnya Setelah mandi dengan shower, keramas dan mengenakan piyama,wendi langsung merebahkan dirinya di tempat tidur,pikiranya menerawang sekejap memikirkan yg barusan terjadi, sebuah pengalaman yg amat sangat paling mendebarkan dlm hidupnya sekaligus menjadi sebuah sensasi yg paling liar dan menantang, berhubungan badan dgn anaknya dgn rasa was2 di dpn suaminya membangkitkan sensasi luarbiasa,melakukan hal yg sangat tabu secara sembunyi2 ditambah dgn kondisi yg tidak biasa dan sedikit tergesa2 malah menimbulkan sensasi organsme yg paling nikmat yg dirasakan wendi,meski tenaganya terkuras habis namun wendi benar2 sangat terpuaskan,entah kenapa dirinya selalu gampang mendapatkan organsmenya setiap kali disetubuhi oleh ryan meski mereka melakukanya dgn sedikit tergesa2,”dasar anak itu”pikir wendi dlm hatinya mengingat kelakuan nekat putranya sambil memejamkan matanya mengingat2 yg barusan terjadi

Setelah berada didalam kamarnya Herman yg melihat istrinya tertidur tampak begitu cantik dlm balutan piyama berwarna merah muda cetakan celana dalamnya yg terlihat dibalik celana tipis piyama membuatnya semakin terlihat seksi,herman menjadi bernafsu dan mulai bergerak mendekati istrinya yang tidur membelakanginya. Herman memeluk wendi dari belakang, menepikan rambut dan menciumi lehernya yang putih.
“Jangan sekarang ah, pa,” kata wendi manja yg rupanya belum tidur. “Aku capek banget.”
Herman tidak menjawab. Suami wendi itu terus menciumi lehernya dan meletakkan tangannya di payudara kiri wendi, Herman meremas payudara wendi perlahan dan menjilati daun telinganya, sementara tubuhnya kian mendekat dan akhirnya Herman menempelkan alat vitalnya di belahan pantat wendi yang montok.
“paa…” wendi menggeliat dan mencoba mendorong suaminya menjauh. Tidak enak juga rasanya menolak melayani suami seperti ini, meskipun wendi masih merasa lemas akibat persetubuhanya beberapa jam yg lalu dgn putranya, Sayangnya Herman memilih waktu yang tidak tepat saat meminta jatah.
“Ayolah sayang,” kata Herman sambil mencopoti kancing baju piyama yag dikenakan wendi. “Aku pengen.”
“Aku capek paa..,ntr malam aja ya..” jawab wendi,Tapi karena Herman terus merangsang payudaranya, wendi akhirnya mengalah. Akan lebih baik kalau dia menyerah dan pasrah pada kemauan sang suami.

Wendi berhenti menolak dan mulai rileks saat Herman selesai melepaskan semua kancing baju piyama yang dikenakannya. Telanjang dari perut ke atas, Herman segera menyerang kedua payudara wendi yang ranum dan indah. Herman memijat buah dada wendi dengan kedua belah telapak tangannya. Suami wendi itu lalu mengelus-elus susu wendi dan menciumi sisi-sisinya. Herman hanya sekilas mencium puting susu wendi (tidak cukup lama untuk membuatnya mengeras), lalu bangkit dan berlutut. Ia meraih bagian atas celana piyama yang dipakai wendi dan mencoba menariknya. Wendi mengangkat pantatnya ke atas supaya celananya mudah ditarik.
Herman melucuti celana panjang piyama wendi dan melakukan hal serupa dengan celana dalam istrinya. Kini wendi sudah telanjang bulat di depan suaminya.
“Seksi banget, sayang. Sudah lama kita menikah, tapi bentuk tubuhmu masih jauh lebih indah dari gadis manapun. Masih seksi, masih mulus dan hmm… tidak, aku salah. Tubuhmu jauh lebih seksi, lebih mulus dan lebih aduhai dari siapapun.” Kata Herman memuji keindahan tubuh istrinya. Wendi tersenyum, paling tidak dia masih mendapatkan pujian dari suaminya
Herman ambruk di atas tubuh wendi dan istrinya itu otomatis merenggangkan kakinya yang jenjang. Wendi mengaitkan kakinya diantara pinggang Hendra dan menjepitnya lembut. Beberapa saat kemudian herman merogoh laci yg ada di samping ranjang mengambil kondom berwarna merah muda, wendi menahan tangan suaminya itu ketika hendak memasang kondom
“polosan aja pa..” kata wedi perlahan
“tapi ma, km ga takut hamil lagi??…”tanya herman sedikit heran melihat sikap istrinya yg tumben ingin bersetubuh tanpa pengaman
“udah ga pa2..”wendi kembali menimpali dan langsung membimbing penis suaminya ke arah vaginanya,di dalam hatinya sebenarnya wendi punya rencana lain meskipun ia harus melawan rasa bersalahnya dgn suaminya namun apa daya semua ini terpaksa ia lakukan karna ryan telah terlanjur berkali-kali memuntahkan spermanya di dalam vaginanya tiap mereka berhubungan,peluangnya untuk hamil karna perbuatan ryan sangat besar dan wendi berpikir cepat untuk memanfaatkan situasi seperti ini, kalaupun nanti ia hamil sudah pasti suaminya yg tidak akan menaruh curiga dgn kehamilanya,”maafkan aku pa semua sudah terlanjur terjadi, toh aku melakukannya dgn darah daging kita bukan lelaki lain batin wendi,
Kemudian wendi merasakan ujung kemaluan Herman mulai menyentuh ujung vaginanya. Wanita cantik itu menarik nafas panjang. Herman mungkin adalah tipe suami romantis di dunia, tapi dari segi ukuran penisnya masih kalah dgn milik anaknya yg berukuran jauh lebih besar dan panjang,penis yg selama beberapa hari terahir ini selalu memberikan wendi kenikmatan organsme yg jarang bisa diberikan herman suaminya, dan penis milik ryan itu benar2 mampu mengagetkan dan memuaskan wendi di tiap persetubuhan mereka,
Wendi menahan nafas sementara Hendra melesakkan penisnya ke dalam vagina istrinya dengan sangat perlahan. Setelah seluruh batang kemaluan Herman masuk ke dalam mulut rahimnya, wendi melepas nafas. Herman mulai menyetubuhi wendi dengan gerakan pelan dan lembut sedangkan herman merasakan vagina istrinya lebih licin dari biasanya karna ini tak lain adalah sisa2 dari sperma ryan yg masih melekat di dlm vagina wendi namun ia tidak begitu mempedulikanya, Gerakan Herman yang ajeg dibarengi dengan erangan dan lenguhan dari wendi. Wendi merintih pelan dan manja, untuk memberikan kesan dia menikmati permainan cinta yang diberikan suaminya. Padahal dalam hatinya wendi sama sekali tidak puas entah kenapa sangat lain sensasinya dibanding saat melakukanya dgn ryan putranya.
Sebenarnya permainan Herman tidaklah terlampau buruk, tidak pula singkat, kadang wendi juga terpuaskan meskipun tidak setiap ia dan herman bersetubuh, tapi permainan Herman tidak pernah mampu melejitkan wendi sampai ke puncak kepuasan yang optimal,sangat berbeda saat ia dan ryan melakukanya. Wendi mencoba mengimbangi gerakan memilin suaminya dengan gerakan pinggulnya, mencoba menyamakan ritme dengan gerakan mendorong yang dilakukan Herman, tapi lagi-lagi wendi harus berpura-pura karena tak berapa lama kemudian Herman sudah orgasme sebelum wendi sempat menikmati persetubuhan ini,wendi hanya tersenyum sambil berpura2 mendesah saat herman menciumnya dgn lembut. Herman menyentakkan penisnya dalam vagina wendi untuk kali terakhir sementara air maninya membanjiri liang kemaluan sang istri.

Setelah semuanya usai, Herman bergulir dari atas tubuh wendi dan memejamkan matanya penuh kepuasan. Wendi bangkit dari ranjang, membersihkan diri sebentar dan kembali ke tempat tidur seperti biasa setelah puas herman akan tidur mendengkur mengabaikan dirinya yg sering menahan rasa kecewa dlm setiap pergumulan mereka, tetapi sekarang tidak lagi ,wendi sama sekali tidak begitu merasa bergairah saat persetubuhan tadi ia hanya sebatas menjalankan kewajibanya sebagai seorang istri,rasa haus jiwanya kini telah terpuaskan oleh ryan anaknya sendiri yg dgn lihainya mampu membuat dirinya pasrah menikmati organsme yg begitu dahsyat,hal ini yg menjadi alasanya membuatnya selalu tak pernah menolak setiap ryan mengulangi aksinya.

T A M A T

Share:

...

Copyright © CERITA DEWASA MALAM | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com