Wednesday, February 27, 2019

Pijat Refleksiologi Gilaa!!!


Jukly umur 32th, nama istriku Jesicca umur 25th. Istriku mempunyai bentuk tubuh yang sangat proporsional, dari tinggi badan 165cm dan ukuran payudaranya benar-benar sangat serasi. Ditunjang dengan kulit putihnya yang lembut, serta rambut lurus panjang sebahu dengan kilau hitamnya. Sehabis melahirkan anak pertama, body istriku terlihat agak melar.

 Waktu itu ada keinginanku untuk mengajaknya ke salah satu salon perawatan tubuh guna mengembalikan keindahan tubuhnya seperti semula. Namun istriku menyarankan nanti aja kalo sesudah anak kami umur 1 tahun, dimana istriku sudah tidak menyusui lagi. Satu tahun berlalu sesuai dengan yang aku janjikan akhirnya kami menuju salah satu salon tempat perawatan tubuh. Disitu saya baca fasilitasnya sangat lengkap, mulai dari massage sampe luluran dan spa pun tersedia. Selain itu juga didukung oleh para ahli yang saya liat semuanya waVinna. Kira-kira 1minggu 3x saya mengajak istriku Jesicca kesalon tersebut, selama kurang lebih 2 bulan.

Hingga para pegawai disalon tersebut sampai hafal dan mengenal kami. Sampai pada akhirnya istriku menjadi pelanggan salon tersebut. Kadang-kadang 1 minggu sekali, aku ajak dia kesana sekedar untuk relaksasi, kalo tidak 2 minggu sekali. Pada awal bulan memang saya tidak diperkenankan masuk untuk melihat proses perawatan tubuh pada istriku, karena aku laki-laki dan salon tersebut memang diperuntukan bagi waVinna. Akhirnya mereka menawarkan kepada saya sebagai pelanggan tetap, bahwa di salon tersebut juga ada sebuah penginapan yang letaknya di bagian dalam salon tersebut. Penginapan itu berupa kamar-kamar untuk pelanggan, dimana terjaga privasinya. Dengan fasilitas AC, jacuzi, kamar mandi uap dan tidak lupa springbed yang nyaman, dengan tujuan bagi waVinna yang sudah beristri, sang suami bisa ikut menemani di dalam tanpa mengganggu pelanggan salon yang lain khususnya waVinna. Dengan adanya penawaran seperti itu tentu saya ambil.

Selesai reservasi kami diantar ke sebuah kamar yang telah saya pesan di depan. Kami dipersilahkan masuk dan menunggu dipanggilkan ahlinya perawatan tubuh. Tidak terlalu lama pintu kamar diketok seseorang. Ternyata datang juga orang yang kita tunggu. Seorang waVinna namanya Vinna, kulitnya putih bersih, cantik dan cukup sexy juga menurutku. Ternyata selama ini Vinna lah yang sering menangani perawatan tubuh istriku. Waktu aku panggil mbak dia malu katanya umurnya masih muda dari saya, akhirnya untuk lebih akrab aku panggil Vinna aja.Bandar Togel TerbaikBandar Togel

“Mbak Jesicca ada keluhan apa? Atau mau sekedar relaksasi saja?” tanya Vinna.
“Yach sekedar relaksasi aja Nit, dah lumayan lama ndak kesini” jawab istriku.
Lalu Vinna mengusulkan kepada istriku kalo massage ringan disertai luluran keseluruh tubuh. Sebelumnya Vinna mempersilahkanku duduk disofa di dalam kamar tersebut, sambil menyarankan sebuah minuman semacam jamu kepadaku. Yang katanya bisa menambah stamina dan menghilangkan lelah di tubuh, sambil menunggu istriku. Datang juga akhirnya minuman tersebut agak hangat dan rasanya ternyata manis, saya pikir pahit karena jamu. Vinna menyalakan sebuah alat berupa aroma terapi untuk menambah suasana yang nyaman dan rilex. Kemudian istriku disuruh melepaskan semua pakaiannya, karena yang pertama adalah luluran keseluruh tubuh. Setelah tubuh istriku Jesicca telanjang total serta merta istriku berbaring diatas kasur memunggungi Vinna. Mulailah Vinna melumuri punggung hingga kekaki istriku dengan ramuan lulur yang aku sendiri kurang paham. Sambil jari jemari kedua tangannya memijat istriku mulai dari leher, bahu, punggung pantat dan sampe ke kaki. Setelah agak lumayan lama, Vinna menyuruh istriku berbalik menghadap ke depan, terlihat bukit payudara istriku yang dulu sehabis menyusui terlihat kendor dengan warna puting agak kehitam-hitaman, sekarang sudah kencang dan warna putingnya terlihat merah muda menggemaskan. Dilulurinya seluruh badan istriku oleh Vinna dari atas sampai bawah tak luput payudara dan vaginanya. Mulai pemijatan ringan dari leher turun ke dada, sampe payudara dan puting istriku tak luput dari pijatannya. Kulihat istriku merasa nikmat dan terdengar sedikit desahan kecil tanda kenikmatan tersebut.

“Gimana mbak Jesicca, enak yaaa?” tanya Vinna.
“Iya Nit, pijatanmu bener-bener bikin relax dan nikmat dirasakan.” jawab istriku.

Dengar hal seperti itu dimana kondisinya yang sangat nyaman dan rilex sepertinya pikiranku cuek aja, aahhh itu khan proses umum dalam terapi pikirku. Vinna melanjutkan pijatannya sampe ke bawah dan sekarang tidak hanya memijat paha dan kaki istriku saja tetapi jari-jemari Vinna yang lentik memainkan bibir vagina dan klitoris istriku. Digosok-gosok dan dielus dengan lembut membuat klitoris istriku makin menonjol dan keliatan sebesar biji kacang tanah. Sebelumnya memang sejak melahirkan istriku Jesicca selalu mencukur rambut di sekitar vaginanya biar nampak bersih. Desahan demi desahan terdengar lirih tapi pasti, nafsu birahi istriku perlahan mulai meninggi. Hebat juga pikirku si Vinna ini bener ahli dalam merangsang sesama waVinna. Ya memang dalam pandangan istriku sebelumnya merasa jijik melihat hubungan sex antar waVinna atau lesbian. Tapi anehnya diperlakukan oleh Vinna seperti itu, koq diem aja yaaa?

“Mbak Jesicca, apa boleh vagina dalamnya saya beri lulur supaya bersih?” tanya Vinna.
“Boleh aja ndak apa-apa kok Nit” jawab istriku terbata-bata oleh kenimatan.
“Mas ngijinin khan, kalo vagina mbak Jesicca juga saya bersihkan, supaya kalo berhubungan lebih nikmat mas” kata Vinna kepadaku sambil merayu dan minta ijin dahulu.

Jawabku “boleh aja kok”, khan juga suatu proses terapi pikirku.

Aneh juga pikiranku bisa seperti itu, selain itu aku juga terangsang melihat perlakuan Vinna kepada istriku. Mungkin karena minuman tadi atau aroma terapi yang bener-bener membuatku rilex dan bersikap cuex. Setelah mendapat ijin, Vinnai melanjutkan niatnya. Saya liat jari telunjuk Vinna mulai keluar masuk vagina istriku. Pelan-pelan dengan gerakan yang lembut, sedang ibu jari Vinna menggosok-gosok klitoris istriku. Tidak terlalu lama dan keliatannya Jesicca juga belum orgasme, Vinna menyudahi permainannya.

Vinna mengatakan kepadaku bahwa ini bagian dari ritual rilexsasi katanya, jadi tidak perlu sampe orgasme. Terlihat di raut muka istriku akan ketidakpuasannya. Selesai hal tersebut, Vinna meminta istriku mandi untuk membersihkan badan. Tadinya istriku ogah-ogahan beranjak dari tempat tidur, mungkin aja karena tidak puas. Tapi Vinna berkata katanya ini baru sebagian saja dan nanti akan ada yang lebih hebat. Mau juga istriku mandi di jacuzi dengan air hangat hingga bersih. Selesai mandi dan mengeringkan badannya dengan handuk, istriku duduk di sofa di sampingku sambil berbalut handuk saja. Vinna sedikit ngobrol-ngobrol dan katanya,

“apa mau dilanjutkan atau istirahat dahulu?”
Belum sempat aku jawab ehh istriku udah nggak sabar ngomong duluan, katanya “ok aja selagi seger badannya.”
“Apa ndak sebaiknya mbak Jesicca minta pendapat dan ijin dari mas Jukly sebagai suami?” pinta Vinna kepada istriku.

Gimana mas boleh ndak tawaran Vinna tadi?” pinta istriku.
“Boleh-boleh aja khan memang sudah seharusnya” jawabku. Karena dalam pikiranku memang seperti itu prosesnya.NATION4D.COM TOGEL DAN CASINO ONLINE TERBAIK

Kemudian aku menanyakan pada Vinna, “sebetulnya proses selanjutnya seperti apa?”
Vinna menerangkan “untuk selanjutnya pijatan-pijatan yang ringan dan kalo mau juga bisa sampai kepuasan kenikmatan yang dalam, itupun kalo mas Jukly mengijinkan”, terang Vinna kepadaku.
“Bukannya aku tadi sudah memperbolehkan” jawabku.

“Iya mas, tapi nanti ada satu syarat bila mas Jukly bener-bener menyetujui” kata Vinna. “Kira-kira seperti apa syarat tersebut?” tanyaku.

Vinna menjelaskan bahwa sebetulnya syaratnya sangat mudah yaitu Vinna menyuruhku tetap diam dan tidak boleh mencampurinya waktu bekerja, atau Vinna tidak menjamin akan kesuksesan terapi ini. Dengan berat hati asal bisa menyenangkan istriku ndak apa-apa untuk mengambil resikonya. Setelah semua setuju akhirnya Vinna meminta istriku melepaskan ikatan handuk yang melingkar menutupi keindahan tubuh seksinya. Dan menyuruh istriku untuk berbaring rilex di tempat tidur dengan menghadap ke depan.

Perlahan-lahan tapi pasti Vinna mulai memijat kembali seluruh tubuh istriku. Tak lupa kedua payudara istriku ikut diremas-remas dan dipilin putingnya hingga tegak berdiri. Dan tak lupa vagina istriku juga digosok dan lubangnya dimasukin jari telunjuk Vinna, dengan gerakan yang simultan, mulai kelihatan desahan-desahan istriku. Terlihat vaginanya mulai basah dan licin. Desahan kenikmatan dan racauan istriku mulai terdengar sangat jelas. Sebentar lagi terlihat istriku Jesicca akan orgasme, secara disengaja Vinna menghentikan aktifitasnya.
“Nit kenapa berhenti? Aku hampir nyampe nich” kata istriku.

“Tenang aja mbak Jesicca, sekarang mbak tanya suami dulu apa masih mau diteruskan atau tidak” jawab Vinna.
“Mas boleh ya diterusin, dah nanggung nich, please yaaa, please banget” istriku merayu. “Gimana mas Jukly?” tanya Vinna.
Akupun mengiyakan karena kulihat istriku sudah bener-bener Birahi Tinggi. Kemudian Vinna tiba-tiba saja mengajakku pindah dari sofa dan duduk di kursi kayu biasa dan dengan cekatan dia mengikatku dengan kencang ke kursi.

The Negros

Sebelum hilang kagetku Vinna mencoba menenangkanku, katanya ini sebagai jaminan kata-kataku supaya tidak mengganggu pekerjaannya. Setelah itu Vinna keluar kamar, di dalam aku lihat istriku sepertinya sudah tidak memperdulikan aku lagi. Kulihat kedua tangannya sibuk meremas payudara dan menggosok bibir vaginanya, seakan-akan sudah tidak sabar. Sesaat kemudian Vinna masuk, dan yang bikin aku kaget dibelakangnya dia mengajak 2 orang laki-laki tinggi sekitar 180 cm, berkulit hitam dan berotot kekar. Keduanya memakai piyama. Vinna memperkenalkan bahwa keduanya adalah asistennya dan ini adalah service plus dari salon. Belum sempat hilang kagetku, Vinna memberi isyarat kepada keduanya. Serta merta mereka melepaskan piyamanya. Busyet ternyata di balik piyama, mereka tidak mengenakan selembar kainpun.

Terlihat penisnya belum berdiri tapi sudah lumayan besar. Vinna menggandeng tangan Jesicca istriku untuk turun dari tempat tidur. Sesaat kemudian seperti kerbau yang dicocok hidungnya, istriku langsung berjongkok di hadapan mereka. Tanpa ada perintah, istriku langsung menghisap salah satu penis pria tersebut hingga bener-bener membesar. Kira-kira besarnya sebesar kaleng fanta slim dan panjangnya sekitar 20 cm. Aku lihat istriku hanya berhasil mengulum topi bajanya saja, tidak sampai bisa masuk semua di mulutnya yang mungil itu. Salah seorang laki-laki negro tersebut mengangkat istriku dan membaringkannya di atas tempat tidur. Ditempelkan penisnya yang besar di bibir vagina istriku, secara perlahan-lahan dan pasti penis itu dipaksa masuk ke lubang vagina istriku. Bleeezzz masuk juga penis tersebut disertai erangan, desahan kenikmatan istriku. Mula-mula penis tersebut dimaju mundurkan secara perlahan-lahan hingga vagina istriku terbiasa dan tidak merasa sakit. Terlihat sangat jelas sekali penis orang negro itu menggosok dan mengaduk-aduk vagina istriku. Terlihat wajah istriku hanya sesaat sudah akan mencapai orgasmenya yang tertunda.
“Aaaahhhaaahhh aakuuu keeluarrr ssssstttttt” teriak istriku.

Melihat istriku yang semakin bergairah, satu orang negro yang laen mendekatkan penisnya kemulut istriku. Tanpa ada perintah, langsung penis hitam dan besar dikulum walaupun hanya topi bajanya saja yang masuk. Gerakan penis si negro dalam vagina istriku yang beraturan keluar masuk membuat istriku semakin larut dalam nafsu sexnya. Sambil mengulum penis sesekali dikeluarkan serta meracau,

“ohhhoohhhh yesss eennakk teeruusss… setubuhi akku sepuaassmu aahhhhaaahhh… aakuu.. aku mau nyaammpeee ooooohhhhhhhhh.” Seiring teriakan, akhirnya istriku orgasme yang kedua hanya dalam selang waktu kurang dari lima menit.
Vinna dan aku hanya menonton dari dekat.

“Gimana mbak Jesicca, enak mana disetubuhi suamimu apa merasakan penis orang negro ini?” tanya Vinna.
“Eeenakkk baangettt Nit, aaku… akuuu pengen terruuusss… aaaahhhhh aakkuuu keluar lagiiii Niiittt.” jawab istriku.
Seperti sebuah shock therapy ditelingaku mendengar jawaban Jesicca istriku.
“Wah mas Jukly terangsang jugaaa yach liatin istrinya dikerjain orang laen.” kata Vinna.
Memang jujur saja aku bener-bener terangsang, sampe si adikku keliatan menyembul didalam celana jeans panjangku. Negro yang dikulum penisnya gantian menggantikan temannya untuk merasakan vagina istriku. Sekarang istriku disuruh dogiestyle, tak kalah besar penis yang kedua ini dengan mudah masuk dan mengobok-ngobok vagina istriku, karena vagina istriku sudah basah dengan sperma kewaVinnaannya yang telah 2 kali orgasme.

“Gimana mbak Jesicca, tuh lihat suamimu juga terangsang liat mbak disetubuhi orang lain, liat tuh adiknya keliatan khan nonjol dalam celana hehehe…” canda Vinna.
“Maaasss… masss suka yaaa liat aku disetubuhi ama orang laen sssshhhhhh…” kata istriku sambil mendesah keenakan.
“Ngomong aja mas ndak usah malu ini service gratis kok dari kami, khan itung-itung sebagai suatu variasi kenikmatan sex dalam keluarga hehehe…” rayu Vinna.

Mau ndak mau aku mengakuinya sebagai suatu rekreasi kehidupan sex. Aku lihat istriku sedang dogiestyle dan dari depan istriku mengulum penis orang negro yang satunya. Dengan sangat bernafsu, istriku mengulum penis si negro hingga keluar air liur dan terdengar suara-suara srruuuupp… sruuuup… seperti orang sedang makan sup. Setelah itu Vinna menyuruh kedua negro tadi melakukan penetrasi ke anus dan vagina istriku. Mendengar itu istriku kaget dan berusaha menolak.
“Tenang aja mbak Jesicca, paling sakit sedikit kok, mau khan bikin suasananya tambah panas?” rayu Vinna.
Belum sempat dijawab, seorang negro yang lagi memompa penisnya dalam vagina istriku langsung mengeluarkan penisnya dan mengarahkan ke anus istriku. Sedang yang seorang lagi sudah siap dengan berbaring menunggu istriku memasukan penisnya ke dalam vagina istriku.

Blezzzz dua penis melakukan penetrasi saling bergantian di anus dan di vagina istriku Jesicca. Mendapatkan sensasi permainan sex yang baru, membuat istriku kehilangan kontrol meracau mendesah mengeluarkan kata-kata yang sungguh mengagetkan.
“Ooohhhh yaaaa teerruuusss… terruuus seetuubuuhiii aakuuu ssoodomi akkku enntottt vaginaiikkuuu… ohhh yeeeesss ooohhhh maasss Rooyyy aaakkuuu… aaakkkuuu uuddaahhh jadddiiii buudakkksex akuuuu udddaaahhh jaaddiiii LONTHEEE…” teriak istriku.

Melihat istriku begitu pasrah mereka semakin agresif. Tangan si negro yang agak gemuk meremasi payudara Jesicca yang bulat montok itu. Sodokan-sodokan di kewaVinnaananya, remasan mereka di payudaranya dan kehangatan mulut mereka di sekujur tubuhnya membuat birahi istriku menggelegak sejadi-jadinya.

“Agghh…sshh…iya terus!!” desahan Jesicca bertambah keras.

Entah berapa kali istriku mengalami orgasme dan saya liat kedua negro sudah sekitar satu jam menyetubuhi istriku. Kini Jesicca menaiki tubuh negro yang rambutnya gimbal, kejantanan yang hitam itu masih menegang ke atas. Jesicca mengatur tubuhnya hingga vaginanya pas dengan kejantanannya yang sudah menunggu, lalu ia menurunkan pantatnya dan bles. Langsung saja ia bergoyang ngebor di atasnya. Jesiccalah yang memegang kendali, pantatnya berputar-putar sehingga penis si negro mengaduk-aduk isi vaginanya. Si negro gemuk mendekapnya dari belakang lalu memegangi kedua buah dada Jesicca dan meremasnya. Setelah meremasi payudara dan berciuman sebentar, si gemuk pindah ke depan istriku, ia berdiri dan menyodorkan kejantanannya pada Jesicca. Tanpa harus diperintah, Jesicca meraih benda panjang hitam itu dan memulai jilatan dan kulumannya yang dahsyat. Melihat itu Vinna hanya senyum-senyum, kemudian dia melepaskan ikatanku karena aku juga merasa tidak akan mengganggu. Kemudian 2 orang negro mulai keliatan akan orgasme, dengan komando Vinna kedua negro itu mencabut penisnya sejurus kemudian membaringkan istriku telentang di atas tempat tidur. Dan satu persatu mereka menyemprotkan air maninya ke dalam mulut istriku dan dipaksanya untuk menelan. Terlihat sperma kedua negro itu putih kekuning-kuningan serta lengket dan agak bau. Mau tidak mau istriku menelannya, bener-bener bagaikan seorang pelacur. Selesai kedua negro itu memakai piyamanya dan ngeloyor keluar kamar.

“Gimana mbak, puas dengan permainan tadi?” tanya Vinna.
“Puas sekali Nit makasih yaaa..”
“Buat mas Jukly juga makasih mas” jawab istriku.
“Tenang mbak Jesicca, Vinna masih punya hadiah juga buat mas Jukly” jawab Vinna.
Belum hilang rasa penasaranku hadiah apa yang bakal aku terima.

Tiba-tiba Vinna melepaskan semua bajunya dan telanjang bulat di depanku.
“Tadi mas khan dah liat istrinya bermain sama orang lain, sekarang mas saya hadiahi tubuhku, mau khan mas?” tanya Vinna.

Tanpa menunggu lama, aku lepas juga semua pakaian yang menempel di badanku. Aku ciumi bibir Vinna terus turun ke bukitnya yang putih dan montok. Aku remas-remas dan sedikit digigit, sedang tangan kananku mengexplorasi vaginanya. Aku masukin satu jari telunjuk ke vaginanya, tambah lagi 2 jari tengah dan jari manis mengobok-obok vaginanya. Kepala ku menunduk memperhatikan vagina Vinna yang ditumbuhi bulu-bulu tipis. Kepalaku bergerak dan mulutku mulai menjilati vaginanya. Vinna terengah-engah merasakan kemaluannya kuhisap dan kujilati. Hanya suara erangan gadis itu saja yang terdengar. Sementara mulutku menjilati vaginanya, tanganku bergerak ke atas dan memijat-mijat payudaranya serta mempermainkan puting susu gadis itu. Ia menggeliat antara geli dan terangsang. Kubuka bibir vaginanya, kemudian kukeluar-masukan jari telunjukku ke dalam liang kemaluannya dengan cepat. Kukorek-korek lobang vaginanya sampai lubangnya mulai terbuka agak lebar. Liang kenikmatan itu mulai basah akibat rangsanganku. Tiba-tiba tubuh Vinna menggelinjang dan mendesah panjang. Rupanya ia telah orgasme. Dari vaginanya keluar cairan kental bening yang lengket ..Bandar Togel TerbaikBandar Togel

“Mass… masss Jukly aakuuu keluar masss aaahhh ssssshhhhh” teriak Vinna pada orgasme pertamanya.
Tanpa menunggu lebih lama lagi karena saat itu adikku sudah berdiri tegak walaupun tak sebesar punya kedua negro tadi, aku mengarahkan penisku ke vagina Vinna. Langsung aku pompa dengan keras hinga terdengar suara plokk… ploookkk ketika buah pelirku memukul-mukul bibir vaginanya.
Aku telentangkan Vinna sambil aku kulum kedua bukit payudaranya bergantian. Kemudian aku balik dia dengan posisi Dogiestyle hingga Vinna mencapai dua kali orgasme.

“Teruuusss maasss ooohhh nikmat banget masss…. terruuuussss setubuhi akuuu masss ssshhhhh aahhhhh aakkkuu keluaarrrr…” teriak Vinna.

Setelah sekitar lebih dari 30 menit, kurasakan penisku mulai berdenyut tanda mau orgasme. Cepat-cepat aku minta Vinna untuk mengulumnya aaahhh.. akhirnya aku keluarin spermaku kedalam mulutnya dan ditelan oleh Vinna. Selama percintaanku dengan Vinna, istriku Jesicca hanya melihat disamping kami. Tidak mengganggu atau melarang seperti aku melihat istriku saat bersetubuh dengan 2 pria negro tadi.

“Wah mbak Jesicca, ternyata suami kamu hebat juga yaaaa. Aku aja ampe 2 kali keluar.” puji Vinna.
Istriku hanya mengiyakan saja mendengar pujian untukku. Kemudian Vinna mengingatkan kalo tadi sepertinya istriku berkata lonthe untuk dirinya. Mendengar itu istriku jadi tersipu-sipu malu sambil mencubit Vinna. Posisi kami bertiga saat ini sedang telanjang semua. Vinna akan memberi hadiah lagi kepada istriku, pikirku ini hadiah kagak ada habis-habisnya.

“Semoga mbak Jesicca dan mas Jukly tetep berkunjung ke salon kami. Maka Vinna kasih hadiah spesial buat mbak Jesicca, semoga mbak Jesicca tidak tersinggung.” kata Vinna.
Sesaat Vinna merogoh tas yang dibawanya dan mengeluarkan seuntai kalung berwarna silver, ditengahnya ada gantungan bertuliskan salon tersebut dan diujung kalung tersebut disambungkan oleh 2 cincin mirip anting. Vinna langsung menelpon ke recepsionist untuk mendatangkan kembali kedua negro tadi. Kaget juga aku dan istriku, apa mau ada percintaan lagi pikir kami berdua. Sebelum kami bertanya Vinna langsung menenangkan kami.
“Jangan takut mas, Vinna hanya minta bantuan tenaga mereka berdua aja kok.” kata Vinna.

Akhirnya datang juga kedua negro tadi. Vinna meminta istriku Jesicca berbaring telentang di atas tempat tidur. Setelah itu kedua negro itupun naik ke kasur dan tanpa aba-aba mereka menjilati kedua puting susu istriku. Terlihat kedua puting susu istriku semakin mencuat menegang tanda istriku mulai terangsang. Vinna langsung memerintahkan mereka berdua memegangi kedua tangan dan kaki istriku. Niat juga meminta istriku menggigit pelindung gigi. Heran pikirku mau diapakan lagi istriku ini.NATION4D.COM TOGEL DAN CASINO ONLINE TERBAIK

“Jangan khawatir mas dan mbak, relax aja nanti pasti bagus deh hasilnya.” kata Vinna.

Belum sampai aku mau menjawab tiba-tiba aku melihat Vinna sudah memegang jarum, dan keliatannya jarum tersebut biasa dipakai buat bikin lubang piercing. Langsung bles… bles… dua kali Vinna menusukan jarum tersebut ke kedua puting istriku yang sudah menegang. Dan dengan cekatan, Vinna memasukkan ujung kalung tadi yang ada antingnya, masing-masing ujung ke satu puting. Terlihat istriku meronta kesakitan sambil menggigit pelindung giginya yang diberikan oleh Vinna. Sekarang istriku diminta berkaca dan di dadanya tergantung sebuah kalung perak bertuliskan nama salon tersebut dan di balik nama salon pada gantungan kalung bertuliskan dengan huruf kapital “LONTHE” Sebelum Vinna dan kedua negro tersebut pergi, Vinna mengajakku untuk menonton adegan percintaan kembali istriku dengan si negro.

Aku dan Vinna hanya menonton istriku disetubuhi untuk yang kedua kalinya, dan sekarang kedua negro tersebut kembali menyetubuhi istriku bergantian hingga satu jam lebih. Dengan tehnik bergantian saling menggantikan, bila sang negro satu mau keluar dia berhenti dan digantikan rekannya begitu terus berlanjut. Terdengar racauan, teriakan dan desahan kenikmatan istriku yang tak terlukiskan hebatnya. Sambil mengeluarkan kata-kata jorok seperti berteriak-teriak menyebut dirinya sebagai LONTHE. Hal ini mendapatkan tepuk tangan dari Vinna dan berkata “sekarang mbak Jesicca bener-bener seperti lonte sejati dan selamat buat mas Jukly yang sudah menjadi germonya.” Plok… plok… plok… suara tepuk tangan Vinna.

Memang itu dikatakan Vinna dalam suasana yang sangat akrab jadi tidak sampe rasanya aku pengen marah. Setelah satu jam lebih, akhirnya kedua negro itupun mencapai orgasmenya dan menumpahkan seluruh spermanya ke tubuh dan vagina istriku bergantian. Setelah selesai Jesicca terbaring lemas dengan tubuh berlumuran peluh dan sperma kental, ia menjilati sperma negro yang berceceran di bibirnya, nampaknya ia sangat menyukai cairan itu. Setelah kami selesai dan kembali berpakaian akhirnya Vinna mengucapkan terima kasih pada kami berdua atas kunjungannya dan kami pun chekout. Dalam perjalanan kerumah, kami bercerita tentang kesan-kesan di salon tersebut. Dan tak lupa istriku Jesicca terus memandangi kalung barunya yang menggantung didada, tepatnya menggantung dikedua puting susunya. Karena pulangnya ternyata istriku hanya mengenakan baju yang sedikit longgar tanpa memakai Bra.
“Mas, lain kali kita kesana lagi yaaa.” pinta istriku.
Aku jawab, “ok aja, asal aku juga boleh main sama tukang salonnya yang cantik-cantik
Share:

...

Copyright © CERITA DEWASA MALAM | Powered by Blogger Design by ronangelo | Blogger Theme by NewBloggerThemes.com